YouTuber Fortnite Diblokir Selamanya Karena Pakai "Cheat"

- Seorang YouTuber gaming dengan kanal bernama Jarvis baru-baru ini diblokir dari game Fortnite selamanya.
Ia dilarang bermain game battle royale besutan Epic Games tersebut setelah ketahuan menggunakan cheat atau software ilegal yang membantunya membidik musuh secara otomatis (aimbot).
Jarvis pun meminta maaf kepada Epic Games atas perbuatan yang kadung ia lakukan dalam sebuah video klarifikasi berdurasi 6 menit 47 detik.
Diwarnai dengan isak tangis, Jarvis meminta pihak Epic Games untuk meringankan hukuman ban yang diterimanya.
Baca juga: Layanan Anti-Cheater Kaspersky Bisa Mendeteksi Pemain Curang di Game
Lebih lanjut, ia mengatakan akan siap menerima apapun ganjaran yang akan dilayangkan kepadanya akibat perbuatan tersebut, asalkan ia bisa kembali bermain game Fortnite.
Tak ada ampun
Pembuat Fortnite mengatakan bahwa mereka tidak akan mengampuni para pemain yang menggunakan program ilegal.
Sebab, para cheater ini menghancurkan esensi bermain di dalam game Fortnite, serta membuat orang yang bermain secara adil dan kompetitif jadi tidak nyaman.
"Kami tidak punya toleransi untuk penggunaan software cheat," pungkas pihak Fortnite sebagaimana dikutip KompasTekno dari Independent, Selasa (5/11/2019).
Bukan kali ini saja, Epic Games sendiri terbilang serius dalam memberantas penggunaan cheat.
Pada Agustus lalu, pihak Epic mengatakan bakal memblokir ponsel yang terdeteksi menggunakan file installer APK ilegal dari game resmi Fortnite selamanya.
Identifikasi perangkat bisa terjadi karena Epic Games dapat melihat unique identifier ponsel yang bersifat permanen dan tak bisa diubah oleh pengguna, seperti nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).
Baca juga: Pembuat Game Fortnite Gugat YouTuber Beken Karena Jual Cheat
Dua bulan setelahnya, pihak Epic Games kemudian menggugat seorang YouTuber beken yang menjual cheat semacam aimbot kepada para subscriber mereka.
Kala itu, mereka meminta para YouTuber ini menghapus video yang mempromosikan software tersebut lantaran program semacam itu dilarang berjalan di game Fortnite.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e