Pembuat Game Fortnite Gugat YouTuber Beken Karena Jual "Cheat"

- Game Fortnite besutan Epic Games menuai sukses bukan hanya di PC, tapi juga platform mobile Karena kesuksesan game ini, ada saja pihak yang berusaha mendompleng Fortnite untuk mencari untung.
Beberapa waktu lalu, misalnya, Epic Games melayangkan gugatan hukum terhadap Brandon Lucas, pemilik kanal Golden Modz, berikut rekannya, Colton Conter.
Keduanya dituding telah melanggar hak cipta Fortnite dengan mencurangi game Fortnite dengan software "cheat" dan menayangkan video demonstrasinya di YouTube.
"Para tergugat melanggar hak cipta Epic lewat injeksi software yang tidak diperbolehkan ke dalam kode video game populer Fortnite yang dilindungi oleh copyright," sebut Epic Games seperti dirangkum KompasTekno dari Torrent Freak, Senin (15/10/2018).
Baca juga: Game "Fortnite" Bisa Dipasang di Android Tanpa Undangan, Ini Caranya
Lebih lanjut, Lucas turut dituduh menjual software cheat yang bersangkutan lewat situs miliknya, yakni goldengodz.com dan gtagods.com. Kedua situs sering kali diiklankan di dalam videonya di YouTube.
"Lucas mengoperasikan situs-situs dimaksud, menjual cheat dan akun untuk keuntungan pribadinya," tuding Epic.
Epic Games sebelumnya pernah menggugat YouTuber lain dengan tuduhan yang sama. Lucas adalah tokoh YouTube paling high profile yang tersangkut kasus hukum dengan Epic. Kanal Golden Modz Lucas di YouTube cukup beken dan memiliki 1,7 juta subscriber.
Membidik otomatis
Software cheat yang dijual oleh Lucas merupakan sebuah mod "aimbot" yang berfungsi untuk menembak ke arah musuh secara otomatis. tanpa harus repot-repot membidik.
Lucas dan Conter kerap kali memainkan Fortnite bergrup dengan mendemonstrasikan mod tersebut
Lucas menyuarakan bantahannya terhadap tudingan Epic dengan membuat video yang berjudul I am getting sued by fortnite...
"Saya merasa didiskriminasi oleh Epic Games, saya hanya anak-anak yang membuat YouTube video, dan banyak orang yang seperti saya." bantah Lucas dalam video tersebut.
Namun Epic Games kadung merasa dirugikan. Perusahaan yang bermarkasi di North Carolina, Amerika Serikat ini meminta YouTube untuk mencabut sejumlah video Fortnite bikinan Lucas yang berhubungan dengan penggunaan cheat.
"Para tergugat secara permanen tidak boleh melakukan aktifitas seperti yang dikeluhkan dalam gugatan serta harus membayar kerugian, biaya pengacara, dan seluruh biaya pengadilan." tegas Epic, tanpa merinci berapa persisnya besar ganti rugi dimaksud.
Epic memang sengaja mengambil langkah tegas terhadap cheater Fortnite untuk memberikan efek jera. Meski demikian, sejauh ini para cheater tetap saja bermunculan.
Terkini Lainnya
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis