Mengenal JamRide, Ojek "Online" yang Sudah Beroperasi di Ibu Kota Baru

PENAJAM PASER UTARA, - "Saya ingin membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman dan membantu perekonomian (warga)," tutur seorang pria asal Kabupaten Penajam Paser Utara, wilayah Kalimantan Timur yang konon akan menjadi Ibu Kota baru.
Sepatah kalimat tersebut menjadi motivasi bagi Bondan Yulianto dan sang istri untuk membuat aplikasi antar-jemput serupa dengan Gojek maupun Grab dengan nama "JamRide" pada bulan April lalu.
Sebab, GoJek dan Grab memang belum masuk ke wilayah yang mereka tinggali, dalam hal ini Kabupaten Penajam Paser Utara.
JamRide sendiri merupakan singkatan dari Penajam Ride. Agar para warga lokal mudah menangkap serta mengingat merek tersebut, JamRide seringkali dibaca menjadi "jambret", sebuah aktifitas pencurian yang melibatkan sepeda motor.
Baca juga: Kisah Junia Firdaus, Narik Ojek Online Demi Jadi Programmer
"Jam singkatan dari Penajam, ride-nya itu berkendara, jadi ya jadi JamRide," ujar Bondan ketika dijumpai KompasTekno di kediaman Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Senin (23/9/2019).
"Kami cari (nama) yang cocok, dan (biasanya) diplesetin jadi jambret gitu, biar orang gampang menangkap," imbuhnya.
Di aplikasi JamRide, ada beberapa layanan utama yang bisa dibilang tak kalah saing dengan para kompetitor seperti GoJek maupun Grab.
Beberapa di antaranya adalah layanan antar-jemput menggunakan sepeda motor (Jam-Ride) dan layanan antar-jemput menggunakan mobil (Jam-Car).
Ada pula layanan pesan-antar makanan (Jam-Food), layanan berbelanja ke pasar (Jam-Mart), hingga layanan berbelanja di toko-toko spesifik (Jam-Shop).
Seluruh layanan yang sudah disebutkan di atas tadi sebenarnya memang sudah tersedia di aplikasi GoJek maupun Grab. Lantas, apa bedanya JamRide dengan mereka?
Layanan khusus untuk ungguli kompetitor
Menurut Bondan, ada beberapa layanan khusus yang hanya tersedia di JamRide. Dengan kata lain, sejumlah layanan ini tidak ada di aplikasi GoJek maupun Grab.
"Ada layanan bank sampah (Jam-Trash), ada layanan produk UKM desa (Jam-Des), ada layanan speedboat untuk menyeberang teluk Balikpapan (Jam-Speed), lalu ada layanan advertising (undangan, banner, brosur), pokoknya yang ada di Penajam," kata Bondan.

Selain layanan yang disebutkan tadi, JamRide juga memiliki layanan sosial yang bertujuan untuk membantu sesama warga dengan nama Jam-Care.
Baca juga: Aneka Meme Guyonan Ojek Aplikasi Vs Taksi
Dengan layanan tersebut, para pengguna JamRide bisa mendonasikan uang, pakaian, hingga beasiswa bagi warga Penajam Paser Utara yang kurang mampu.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?