Kisah Junia Firdaus, "Narik" Ojek Online Demi Jadi Programmer

- Pepatah "gantungkan cita-citamu setinggi langit" memang klasik, tapi menjadi ajaib ketika benar-benar dikejar. Salah satu buktinya adalah Junia Firdaus, seorang programmer asal Bekasi.
Junia memulai karirnya di salah satu startup unicorn Indonesia, yakni Gojek. Bukan sebagai programmer seperti sekarang, melainkan sopir ojek online.
Pekerjaan itu ia ambil sebagai sampingan, setelah menuntaskan shift di sebuah restoran cepat saji.
Ia berkeliling Kota Bekasi untuk menjemput dan mengantar penumpang, atau mengirimkan makanan pesanan pelanggan. Semua itu dilakukan untuk mengejar cita-citanya sebagai programmer.
Baca juga: Masih Sedikit Sarjaa TI Indonesia yang Jadi "Programmer"
Junia yang alumnus STMIK Mercusuar Bekasi ini memang terbiasa banting tulang sejak kecil, sepeninggal sang ayah di usia 9 tahun. Jalannya untuk menjadi seorang programmer mulai terlihat pada tahun 2016.
"Waktu kuliah memang sudah belajar coding, tapi saya juga penasaran bagaimana caranya membuat aplikasi. Akhirnya saya browsing dan ketemu Dicoding itu," kisah Junia etika ditemui KompasTekno di sebuah acara di Jakarta, Rabu (16/5/2019).
Ia pun menjajal pelajaran trial dari startup Dicoding yang memang membuka kelas online untuk belajar programming.
"Saya ikut trial, ternyata asik juga nih. Tapi level selanjutnya ternyata berbayar," sambungnya.
Dapat beasiswa
Kepalang tanggung dan ingin terus belajar di kelas Android Developer Expert, Junia pun mencari sampingan dengan menjadi sopir ojek online selama enam bulan.
Namun pengahasilannya masih belum menutup kebutuhan sehari-hari bersama anak dan istrinya.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Anak Mulai Belajar "Coding"?
Sekilas informasi, kelas Android Developer Expert merupakan materi resmi standar global yang dibuat Dicoding bersama Google. Mujur bagi Junia, usahanya menjadi programmer akhirnya menemui kemudahan.
"Suatu hari, setelah saya ngojek dapet email dari Dicoding, bilang kalau kelas MADE (Menjadi Android Developer Expert) ini baru dibuka," lanjutnya.
Junia membalas email tersebut dan menceritakan sedikit kisahnya. Surat kirimannya mendapat respon yang tak disangka-sangka.
"Saya juga kaget, saya buka email ternyata ada balasan dari Mas Narenda (CEO Dicoding), bilang ada beasiswa," ceritanya.
Ia pun segera mengiyakan tawaran beasiswa tersebut dan berusaha mati-matian agar lulus di setiap submission yang diberikan. Usaha Junia berbuah manis.
Baca juga: Mau Belajar Bikin Aplikasi Android, Ini Kelas Online dan Buku dari Dicoding
Kini ia telah bekerja sebagai Android Engineer di Lintas Media Danawa, salah satu perusahaan penyedia digital customer experience di Indonesia.
Meski telah berhasil menjadi programmer profesional, Junia masih sering mempelajari materi coding yang diberikan Dicoding. Menurut dia materi yang dirancang sangat sesuai dengan kebutuhan industri digital saat ini.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia