Harga Drone DJI Makin Mahal gara-gara Tarif Donald Trump
- Produsen drone asal China, DJI menaikkan harga jual produk drone miliknya sebesar 15 persen dari harga awal. Kenaikan itu dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif tambahan untuk produk asal China yang diimpor Amerika Serikat.
Kenaikan tarif impor ini sadalah buntut dari perang dagang antara AS dan China. Tarif impor tambahan yang diberlakukan pemerintah AS adalah sebesar 15 persen untuk barang-barang dari China.
Menurut juru bicara DJI, perusahaan telah mempertimbangkan banyak faktor ketika merekomendasikan harga retail produk DJI yang didistribusikan secara global. Termasuk di dalamnya tarif pajak hingga fluktuasi nilai tukar mata uang.
Baca juga: Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor untuk Produk Teknologi China
"Karena kenaikan tarif baru-baru ini, DJI kini telah memperbarui harga produk-produknya," ungkap sang juru bicara DJI. "Kami mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku di negara tempat kami beroperasi," tambahnya.
Kenaikan harga berlaku untuk produk DJI yang beredar di pasaran Amerika Serikat. Sebagai contoh, di Amerika Serikat drone DJI Mavic 2 Pro kini dibanderol dengan harga 1,729 dollar AS (Rp 24 juta) dari semula 1,499 dollar AS (Rp 21 juta).
Kemudian, harga drone DJI Mavic Air dari yang semula dibanderol dengan harga 799 dollar AS (Rp 11 juta) kini menjadi 919 dollar AS (Rp 12,9 juta).
Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (6/9/2019), kenaikan harga perangkat drone DJI mulai berlaku sejak tarif impor diterapkan. Kebijakan ini menjerat beraneka barang seperti jam tangan pintar, televisi, bahkan hingga alas kaki.
Baca juga: CEO Apple Datangi Trump, Keluhkan Tarif AS Menguntungkan Samsung
Selain membuat harga melonjak, kenaikan tarif impor juga membuat perusahaan asal AS juga ikut kesulitan, misalnya Apple. Pasalnya tak sedikit produk Apple yang diimpor ke AS dari pabriknya di China.
Harga drone DJI di Indonesia
Kenaikan harga sudah berlaku untuk drone DJI di Negeri Paman Sam. Lantas bagaimana dengan di Indonesia?
Menurut Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing & Communications Erajaya selaku distributor produk DJI, harga drone DJI di Indonesia cenderung masih stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda akan adanya kenaikan.
Menurut Djatmiko, perang dagang tersebut hanya terjadi antara Amerika Serikat dan China sehingga tidak memberikan dampak pada harga drone DJI di Indonesia.
Baca juga: Setelah Huawei, Produsen Drone DJI Bakal Diblokir AS?
"So far aman. Trade war tariff 'kan di Amerika Serikat sana. Jadi sepertinya sih tidak akan berpengaruh ke harga di Indonesia," ungkap Djatmiko ketika dihubungi KompasTekno.
Pemerintah Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif impor 15 persen untuk barang-barang China sejak 1 September 2019 lalu.
Mulanya, rencananya tarif impor yang dikenakan pada ada barang impor China senilai 300 miliar dollar AS itu adalah sebesar 10 persen. Persentasenya belakangan dinaikkan menjadi 15 persen.
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia