cpu-data.info

-  CEO Apple Tim Cook mendatangi Presiden AS Donald Trump dalam acara makan malam, Jumat pekan lalu. Dia mengadu bahwa rencana pemerintah AS mengenakan tarif tambahan ke impor produk Apple dari China bakal menguntungkan rivalnya, Samsung.

Apple memang merupakan salah satu pihak yang terjepit di tengah perang dagang antara AS dan China. Administrasi Trump berencana mengenakan tarif impor tambahan 10 persen terhadap barang-barang impor dari China yang nilai totalnya mencapai 300 miliar dollar AS.

Baca juga: Trump Berencana Kenakan Pajak, Harga iPhone Terancam Makin Mahal

Tarif tambahan ini bakal diberlakukan mulai 1 September mendatang. Produk-produk Apple yang sebagian besar dibikin di China ikut kena imbasnya sehingga bisa makin mahal, termasuk iPhone, MacBook, dan berbagai pernak-pernik macam Apple Watch dan AirPods.

Sementara itu, Korea Selatan telah meneken kesepakatan dagang dengan AS pada September tahun lalu. Produk Samsung pun bisa melenggang masuk ke AS tanpa tersandung tambahan tarif impor seperti Apple.

"Saya pikir dia (Cook) melontarkan argumen yang meyakinkan," ujar Trump mengenai uneg-uneg yang disampaikan Cook soal tarif terhadap Apple. "Jadi, sedang saya pertimbangkan," lanjutnya, seperti dirangkum KompasTekno dari Reuters, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Perakitan Apple Mac Pro Dilaporkan Akan Pindah dari AS ke China

Sebagian produk Apple seperti iPhone dan MacBook baru akan dikenakan tambahan tarif impor 10 persen pada 15 Desember mendatang, supaya tak mengganggu harga pasar menjelang momen liburan akhir tahun.

Berarti ada kemungkinan lini ponsel iPhone 11 yang kabarnya akan dirilis September mendatang akan lolos dari tarif impor tambahan.

Meski demikian, sebagian produk lain seperti AirPods, Apple Watch, dan HomePod akan lebih dulu dikenai tarif pada 1 September 2019.