FaceApp Berbahaya atau Tidak? Eksperimen Ini Membuktikan
- Aplikasi FaceApp yang sempat populer 2 tahun lalu, kembali naik daun karena #AgeChallenge yang viral dilakukan netizen. Mereka mengubah foto wajah mereka menjadi lebih tua melalui aplikasi FaceApp ini.
Namun kemudian aplikasi ini menjadi kekhawatiran tersendiri di kalangan pengguna internet. Bahkan pemerintah AS was-was soal privasi data pengguna yang bersangkutan.
Senator AS, Chuck Schumer pun meminta Biro Investigasi Federal (FBI) dan Komisi Perdagangan AS (FTC) untuk menyelidiki aplikasi tersebut.
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Dalam kebijakan privasinya, FaceApp menyatakan dengan terang-terangan bahwa foto yang diunggah pengguna bisa digunakan oleh pihak FaceApp untuk keperluan apapun, termasuk kepentingan komersil.
Baca juga: Hati-hati Aplikasi FaceApp Palsu Susupkan Iklan
Selain itu, kekhawatiran muncul lantaran FaceApp dikembangkan oleh perusahaan asal Rusia bernama Wireless Lab yang berbasis di St. Petersburg. Domain perusahaan ini pun dikaitkan dengan tuduhan adanya campur tangan Rusia dalam pemilu AS.
Karena itulah kemudian muncul sebuah kabar viral di mana FaceApp diisukan dapat mencuri foto pengguna yang tersimpan dalam ponsel secara diam-diam.
CEO FaceApp, Yaroslav Goncharov sendiri telah menepis tudingan tersebut. Ia mengatakan bahwa FaceApp tidak melakukan tindakan jahat apapun pada foto milik pengguna yang telah diunggah.
"Kami hanya mengunggah foto yang telah dipilih untuk kemudian diedit. Anda dapat memeriksanya dengan menggunakan pencari yang tersedia di internet," ungkapnya.
Mendengar pernyataan tersebut, media asal Amerika Serikat, Buzzfeed pun melakukan penelitian. Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat apakah ada aktivitas mencurigakan dari FaceApp pada saat digunakan dan setelah digunakan.
Dikutip dari halaman Buzzfeed, Selasa (23/7/2019), mereka kemudian menjalankan aplikasi tersebut di sejumlah perangkat berbeda. Buzzfeed menggunakan ponsel Android dan iOS.
Selain sistem operasi yang berbeda, Buzzfeed juga melakukan pengujian dengan dua izin aplikasi FaceApp yang berbeda. Satu diberikan izin untuk mengakses foto pengguna, satu lainnya tidak diizinkan.
Baca juga: Bahaya Tersembunyi di Balik #AgeChallenge Aplikasi Wajah Tua FaceApp
Setelah itu Buzzfeed mengunggah sebanyak empat gambar lewat aplikasi tersebut. Hasilnya, tidak ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh aplikasi ini.
Secara teori, jika FaceApp mencuri foto atau data lain tanpa sepengetahuan pengguna, maka aplikasi ini akan menghabiskan banyak data ketika aktif pada "background".
Tapi dari penelitian tersebut, meski FaceApp tetap aktif walau tidak digunakan, lalu lintas data secara keseluruhan yang terlihat pada ponsel hanya sekitar 43 MB dalam waktu satu jam.
Jumlah data yang dikeluarkan ini terbilang wajar, karena bukan hanya aplikasi FaceApp yang bekerja pada background, ada pula Gmail, Twitter, Facebook, dll.
Terkini Lainnya
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi