Huawei Berani Ditinggal Android, Bagaimana dengan Nokia?
JAKARTA, - Gara-gara dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan oleh AS, Huawei tak bisa lagi memakai sistem operasi Android buatan Google di produk-produk ponsel mendatang bikinannya.
Namun, seolah tak gentar, pabrikan China itu kabarnya sedang menyiapkan OS pengganti bikinan sendiri dengan nama "Hongmeng" yang berbasis Android versi open source.
Baca juga: Huawei Siapkan "Hongmeng" untuk Pengganti Android
Bagaimana pendapat Nokia sebagai pabrikan yang setia memakai Android One dari Google? Juho Sarvikas, Chief Product Officer HMD Global selaku pemegang lisensi merek ponsel Nokia mengatakan pihaknya tak berencana mengambil langkah serupa.
"Tidak di smartphone. Tidak ada alasan untuk bikin OS," ujar Sarvikas ketika ditemui KompasTekno usai acara peluncuran Nokia 2.2 di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Bos Nokia dari Finlandia tersebut mengatakan sistem operasi Android berikut aneka layanan Google yang dinikmati perusahaannya selama ini bisa menjadi poin diferensiasi dan terasa menguntungkan buat pengguna.
Baca juga: Nokia 2.2 Resmi Dibanderol Rp 1,8 Juta di Indonesia
Dia mencontohkan layanan Google Photos yang mampu mencadangkan foto-foto di ponsel ke cloud storage dan menyusun ribuan gambar dalam beberapa kategori berbeda secara otomatis sehingga praktis.
"Kami rasa punya kesempatan untuk mendeferensiasi pasar dengan fitur-fitur bawaan Google," tambah Sarvikas.
Ponsel-ponsel Nokia memang terbilang agak istimewa dalam hal tersebut karena memiliki jaminan update cepat dan rutin dari Google. Misalnya saja Nokia 2.2 yang baru meluncur di kesempatan itu.
Baca juga: Ponsel Murah Nokai 1 Dapat "Update" Android 9 Pie
Ponsel entry-level ini dijanjikan akan mendapatkan update Android versi terbaru selama dua tahun dan security update selama tiga tahun. Itu artinya, Nokia 2.2 akan mendapatkan pembaruan Android Q dan Android R setelahnya.
Sarvikas juga mengatakan, saat ini 22 ponsel Nokia sudah mendapatkan update Android 9 Pie. Termasuk ponsel murah Nokia 1 yang dirilis tahun lalu.
Huawei sendiri sebenarnya tidak benar-benar kehilangan Android. Huawei tetap bisa menggunakan OS Android yang dikembangkan dari Android Open Source Project (AOSP).
Hanya saja, Huawei tidak lagi bisa menggunakan Android besutan Google maupun layanan-layanan dari perusahaan AS tersebut, seperti Google Maps, Gmail, PlayStore dan lain-lain.
Baca juga: Apa yang Beda Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android?
Terkini Lainnya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks