Huawei Siapkan "Hongmeng" untuk Pengganti Android
- Perang dagang antara pemerintah AS dan China membuat Huawei berpotensi kehilangan lisensi sistem operasi Android miliknya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, vendor smartphone asal China ini kabarnya tengah mempersiapkan sistem operasi yang dibuat secara mandiri.
Sistem operasi tersebut diketahui bernama Hongmeng. Menurut salah seorang sumber terdekat, sistem operasi ini sudah dikembangkan oleh Huawei sejak tahun 2012 lalu.
Sumber tersebut juga menduga bahwa Huawei sebenarnya telah menggunakan sistem operasi ini di dalam ponselnya secara diam-diam.
Kendati demikian sumber tersebut tidak mengonfirmasi apakah nama "Hongmeng" akan menjadi nama resmi OS buatannya atau hanya berupa nama kode.
Dikutip KompasTekno dari Huawei Central, Rabu (22/5/2019), hingga saat ini Huawei masih tutup mulut terkait kabar tersebut.
Pada Maret lalu, CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu mengatakan bahwa Huawei memang tengah mengembangkan sebuah sistem operasinya sendiri untuk mengantisipasi dampak buruk atas perang dagang antara AS dan China.
Prediksi Richard Yu itu kemudian terbukti ketika beberapa waktu lalu, pemerintah AS melarang Huawei membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.
Jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari perusahaan AS, Huawei harus mengajukan izin kepada pemerintah AS untuk membeli komponen tersebut.
Alhasil, Huawei berpotensi kehilangan lisensi sistem operasi Android yang dibuat oleh Google.
Baca juga: 8 Fakta Penangguhan Lisensi Android Ponsel Huawei
Kendati demikian, Huawei masih memiliki kesempatan untuk menggunakan sistem operasi Android meski telah kehilangan lisensi. Pasalnya, Android merupakan sistem operasi terbuka (open-source) yang berbasis komunitas.
Hanya, aplikasi buatan Google lain, seperti Gmail, Chrome, dan Play Store, tidak akan dapat digunakan di smartphone Android karena layanan tersebut memerlukan perjanjian komersial antara Huawei dan Google.
Baca juga: Impian Huawei Melibas Samsung Terancam Kandas Gara-gara Google
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman