Huawei Masuk "Blacklist" Amerika Serikat Halaman all -
- Perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin memanas. Kali ini, pemerintah AS memasukkan nama Huawei ke dalam blacklist sebagai brand yang terlarang dalam urusan perdagangan.
Pemerintah AS tak hanya memasukkan nama Huawei, ada pula sebanyak 70 afiliasi Huawei yang ikut serta dimasukkan ke dalam daftar hitam bernama "entity list" tersebut.
Seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar ini dilarang membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.
Baca juga: Bos Huawei Sebut Amerika Serikat Tak Berani Bersaing
Jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari perusahaan AS, Huawei harus mengajukan izin kepada pemerintah AS untuk membeli komponen tersebut.
Salah seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan bahwa Huawei saat ini memang sangat bergantung pada para pemasok komponen dari Amerika Serikat.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Sabtu (18/5/2019), kebijakan ini akan membuat Huawei kesulitan untuk mendapatkan pasokan komponen yang digunakan untuk mengembangkan bisnis telekomunikasinya.
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan keputusan ini diambil agar teknologi yang dimiliki perusahaan asal Amerika Serikat tak disalahgunakan oleh pihak asing yang ingin merusak keamanan nasional.
Dituding membahayakan keamanan
Selama beberapa waktu terakhir, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump memang secara agresif melobi negara-negara lain untuk tidak menggunakan peralatan milik Huawei, khususnya teknologi jaringan 5G yang kini tengah banyak dikembangkan.
Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa langkah ini diambil setelah Departemen Kehakiman AS mengeluarkan dakwaan bahwa Huawei menjalin konspirasi dengan Iran. Huawei juga dituding terlibat dalam aktivitas yang membahayakan keamanan nasional AS.
Menanggapi kebijakan ini, Huawei mengatakan menentang keputusan yang dikeluarkan oleh Biro Industri dan Keamanan (BIS) Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (US Department of Commerce) tersebut.
Baca juga: Serangan Baru Pemerintah AS Kepada Huawei
Melalui pernyataan resmi yang diterima KompasTekno, Huawei menilai keputusan tersebut juga dapat memberi dampak ekonomi pada perusahaan AS yang bekerjasama dengan Huawei.
"Keputusan tersebut tidak menguntungkan bagi semua pihak dan berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap perusahaan AS yang berbisnis dengan Huawei," ujar Huawei dalam pernyataannya.
"Kami juga akan secara proaktif memitigasi dampak dari insiden ini," tambah Huawei.
Huawei bukan jadi perusahaan pertama yang "dihukum" AS lewat kebijakan ini. Hal serupa juga pernah dialami oleh ZTE pada 2016 lalu.
Baca juga: ZTE Ganti CEO Demi AS
Kala itu, AS membatasi penjualan komponen telekomunikasi pada ZTE yang kemudian membekukan rantai pasokan komponen perusahaan tersebut.
Pemerintah AS, saat ini memang tengah dihantui ketakutan akan terjadinya penyadapan yang dilakukan pihak asing kepada AS.
Beberapa waktu lalu, Donald Trump juga menandatangani RUU yang melarang anggota pemerintah AS menggunakan peralatan dari Huawei dan ZTE.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua