Begini Cara Menghapus "Program Jahat" di Android Halaman all -

- Jumlah pengguna Android yang semakin meningkat membuat risiko keamanan dari sistem operasi ini juga semakin tinggi. Tak sedikit tangan-tangan jahil yang menyusupkan file jahat ke dalam aplikasi, untuk mengeksploitasi perangkat milik pengguna.
Salah satu program berbahaya yang kerap digunakan disusupi file jahat untuk "menguliti" perangkat Android adalah Malicious Software (malware). Sesuai dengan namanya, malicious software adalah perangkat lunak jahat yang diciptakan untuk menyusup dan kemudian merusak sistem dari dalam.
Untuk terhindar dari program berbahaya ini, pengguna selalu dianjurkan untuk memasang program anti-virus atau anti-malware di dalam perangkatnya. Namun bagaimana jika sudah terlanjur terjangkit? Apakah malware bisa dihapus dari perangkat?
Jawabannya tentu saja bisa. Namun diperlukan langkah-langkah khusus agar malware yang dihapus tidak meninggalkan jejak atau malah mengundang malware lain ke dalam perangkat.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghapus malware secara tuntas pada perangkat Android yang dirangkum KompasTekno dari Digital Trends, Sabtu (1/12/2018).
Baca juga: 13 Game Balap di Play Store Ini Terinfeksi Malware
Matikan perangkat Android yang terinfeksi
Jika Anda telah yakin bahwa perangkat Android yang Anda gunakan disusupi malware, segeralah matikan perangkat tersebut. Dengan mematikan perangkat, maka pergerakan malware akan terhambat.
Selama perangkat mati, Anda harus mengingat-ingat aplikasi apa yang Anda curigai membawa malware tersebut. Biasanya, aplikasi yang tidak berasal dari Google Play Store sangat rentan membawa program jahat ini.
Masuk ke dalam Mode Aman (Safe Mode)
Beberapa perangkat Android menyediakan mode aman yang dapat diakses ketika ponsel akan dimatikan. Biasanya pilihan mode aman muncul ketika tombol power ditekan beberapa saat.
Lewat mode aman ini, perangkat akan membatasi koneksi yang ada sehingga pergerakan malware juga akan lebih terbatas. Jika perangkat yang Anda miliki tak mempunya mode ini, maka cara paling praktis yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan airplane mode.
Cari Aplikasi yang Membawa Malware
Setelah masuk dalam mode aman, Anda harus segera mencari aplikasi yang terindikasi membawa malware tersebut. Caranya yakni lewat menu setting kemudian cari pilihan "apps".
Setelah itu Anda akan mendapati aplikasi apa saja yang telah terinstal dalam perangkat. Kemudian pilih aplikasi yang Anda curigai dan tekan "force close" kemudian pilih "uninstall".
Hapus aplikasi lain yang Anda curigai
Tak sedikit malware yang bisa membuat perangkat Android mengunduh aplikasi tak dikenal secara otomatis. Biasanya, aplikasi ini juga terjangkit malware yang berbahaya.
Jika Anda melihat ada aplikasi lain yang tak dikenal, maka segeralah menghapus dengan cara sama seperti pada poin sebelumnya.
Biasanya ada beberapa malware yang dapat mengunci aplikasi sehingga tidak dapat dihapus. Jika terjadi hal seperti ini, cara memperbaikinya cukup mudah.
Baca juga: Google: File APK Fortnite Mudah Disisipi Malware
Anda harus masuk ke menu setting kemudian pilih "lock screen and security". Setelah itu pilih "other security settings" kemudian pilih "phone administrator".
Unduh program Anti-Malware
Setelah Anda menghapus semua aplikasi yang terindikasi membawa malware, restart perangkat Android tersebut agar keluar dari mode aman (safe mode).
Setelah itu, Anda harus segera mengunduh software keamanan yang dapat mencegah masuknya malware. Ada banyak software yang bisa Anda gunakan baik berbayar maupun gratis di Play Store.
Terkini Lainnya
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS