cpu-data.info

- April lalu, Xiaomi meluncurkan ponsel gaming pertamanya lewat sebuah perusahaan baru bernama Black Shark.

Beberapa bulan berselang, kini muncul laporan bahwa perangkat penerusnya, Xiaomi Black Shark 2, sudah nongol di dalam sebuah bocoran skor aplikasi benchmark Geekbench.

Dari sini diketahui bahwa Xiaomi Black Shark 2 yang berkode “AWM-A0” itu memiliki jeroan serupa dengan Black Shark generasi pertama, mencakup chip Snapdragon 845 dan RAM hingga 8 GB.

Sistem operasinya terlihat masih menggunakan Android 8.1 Oreo, bukan Android 9 Pie terbaru.

Baca juga: Xiaomi Black Shark Resmi Meluncur, Berapa Harganya?

Anehnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (18/10/2018), Xiaomi Black Shark 2 menghasilkan nilai pengujian single core sebesar 2.403 poin dan multi core sebesar 8.389 poin.

Nilai ini lebih kecil dari hasil benchmark pendahulunya, Black Shark, yang memiliki skor single core 2439 poin dan multi core 9020 poin.

Selain di Geekbench, Black Shark 2 juga muncul dalam bentuk bocoran foto yang beredar dari China, seperti terlihat di atas.

Dari segi tampilan luar, satu yang terlihat paling beda dari Black Shark generasi pertama adalah tata letak kamera.

Black Shark pertama diketahui  mengusung dua kamera yang tersusun secara  horizontal dengan pengaturan dua kamera dan sebuah LED flash di sisi kanan.

Sementara Black Shark 2, terlihat memiliki susunan kamera vertikal dengan unit LED flash berada di urutan teratas, diikuti dua kamera, dan fingerprint scanner berbentuk bundar di bagian paling bawah.

Rumor lain yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa Black Shark 2 telah terdaftar di situs sertifikasi otoritas telekomunikasi China, TENAA.

Baca juga: Membandingkan Ponsel Gaming Asus ROG, Xiaomi Black Shark, dan Razer Phone

Situs Black Shark juga seakan memberikan teaser kemunculan Black Shark 2 dengan kata-kata “Sharks approaching, unleashing soon”, berikut kolom e-mail yang menawarkan notifikasi ketersediaan buat peminat.

Tanggal kemunculan Black Shark 2 diperkirakan adalah 23 Oktober 2018, berdasarkan bocoran sebuah poster yang sebelumnya juga beredar dari China.