Persaingan Smartphone Makin Keras, Samsung Berharap Pada 5G
KUALA LUMPUR, - Vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung, memang masih kokoh menjadi pemimpin industri mobile, setidaknya hingga Kuartal-II 2018 menurut data firma riset IDC.
Namun, sejumlah laporan mencatat adanya penurunan profit Samsung, terutama di wilayah negara berkembang yang kini makin didominasi pemain asal China.
Counterpoint Research, misalnya mencatat laporan penurunan laba Samsung secara year-on-year sebesar 11 persen. Spekulasi yang beredar menyebut lesunya penjualan flagship Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus sebagai penyebab turunnya laba.
Ditengah kompetisi yang semakin sengit dan untuk tetap mengamankan posisi nomor wahid, CEO of Samsung Electronics, DJ Koh pun mengungkapkan rencana strategi Samsung kedepan di industri mobile.
"Kami memiliki roadmap teknologi dalam jangka panjang dan berusaha memahami konsumen kami," jelas DJ Koh saat ditemui KompasTekno dalam wawancara seusai peluncuran Galaxy A9 (2018) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/10/2018).
Koh menyadari betul jika kompetisi di industri mobile sangat ketat. Namun Koh menilai peluang baru akan segera hadir dengan inovasi kecerdasan buatan, IoT, machine learning, dan 5G.
"Samsung adalah perusahaan end-to-end solution. (Produk kami) terdiri dari jaringan, chipset, device, solution, dan sebagainya," jelas Koh. Koh optimis bahwa masa depan jaringan seluler generasi kelima alias 5G akan membuka kesempatan baru bagi geliat industri mobile.
Baca juga: DJ Koh Bicara Strategi Samsung di Kerasnya Pasar Ponsel Menengah Asia
Ia pun mengungkapkan jika Samsung tanpa ragu akan menjadi pemimpin perangkat jaringan 5G dan solusinya di masa depan. Sebab hal itu akan berdampak pada IoT yang dikembangkan Samsung.
Jadwal pengaktifan 5G
Sejauh ini, jaringan 5G baru diaktifkan di empat wilayah di Amerika Serikat. Koh mengatakan, jaringan 5G akan mulai aktif di markas Samsung, Korea Selatan pada Desember tahun ini yang kemungkinan akan dimulai dengan penyediaan hotspot.
"Secara komersil, pada kuartal pertama akan menyasar Asia, Korea, dan AS. Kuartal kedua di wilayah tertentu di Eropa, Australia, dan beberapa negara lain," papar Koh saat menjelaskan jadwal pengaktifan jaringan 5G.
Selain itu, Koh juga mengklaim akan tetap melakukan inovasi dan mengutamakan perangkat yang terbaik bagi pengguna smartphone Galaxy.
"Seluruh jenis lingkungan baru teknologi ini selalu kami pikirkan dan menyediakan inovasi yang berarti bagi konsumen," jelas Koh.
Baca juga: Melihat Galaxy A7, Smartphone 3 Kamera Belakang Pertama Samsung
Koh juga mengatakan jika salah satu strategi Samsung untuk tetap menjadi pemimpin global adalah dengan menjaga relasi dengan mitranya. Tidak untuk mendominasi, melainkan dengan berbagi solusi.
"Di Industri ini para pemenang akan meraup keuntungan, tapi kami ingin adanya win-win games dengan para mitra," imbuhnya.
Terkini Lainnya
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya