Microsoft Akuisisi "Startup" AI agar Cortana Makin Mirip Manusia

- Demi membuat Cortana bisa berinteraksi menyerupai manusia, Microsoft resmi mengumumkan akuisisi sebuah perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang Artificial Intelligence (AI).
Semantic Machines, startup yang berbasis di Berkeley ini memang fokus pada bidang pengembangan teknologi yang memungkinkan manusia berinteraksi secara alami dengan komputer.
Dengan akuisisi ini, teknologi milik Semantic Machines bakal disuntikkan pada Microsof Cognitive Services dan Azure Bot Service, sebagai dasar dari pengembangan Cortana dan chatbot XiaoIce
Dalam sebuah pernyataan, David Ku, CTO Microsoft AI & Research mengatakan bahwa pembelian Semantic Machines ini bakal berdampak besar pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan milik Microsoft. Pasalnya, teknologi yang dimiliki Semantic Machines bakal membantu AI membangun percakapan yang lebih manusiawi.
Baca juga: Google Duplex, AI Serupa Manusia dalam Percakapan
"Dengan akuisisi Semantik Machines ini, kami akan membangun pusat percakapan AI yang unggul di Berkeley, untuk mendorong kemajuan yang ada dalam bahasa," ungkap David Ku dikutip KompasTekno dari Cnet, Selasa (22/5/2018).
Memang, teknologi yang dimiliki Semantic Machines cukup berbeda dengan AI pada umumnya.
Dikutip dari Venturebeat, startup yang didirikan pada 2014 silam ini mampu membuat mesin melakukan percakapan yang bukan sekadar menjawab pertanyaan, namun juga bisa memprediksi pertanyaan dengan lebih tepat, sehingga obrolan antara manusia dengan mesin bisa lebih mengalir.
Sayangnya pihak Microsoft enggan menyebutkan berapa kocek yang digelontorkan untuk mengakuisisi startup ini. Semantic Machines sendiri sejak didirikan telah mengumpulkan pendanaan sekitar 21 juta dollar AS dari beberapa investor.
Jika teknologi ini kemudian diimplementasikan pada Cortana, tentu ini akan membawa perubahan yang cukup besar.
Perlu diketahui bahwa Microsoft juga tengah mengembangkan chatbot sosial XiaoIce yang telah berpartisipasi dalam 30 miliar pembicaraaan di China, Jepang, Amerika Serikat, India, hingga Indonesia.
Jika melihat geliat ini, sepertinya Microsoft tengah berusaha untuk menyalip teknologi Google Duplex yang membuat asisten virtual berinteraksi layaknya manusia.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming