Chat, Aplikasi Kirim Pesan Google Pengganti SMS Pesaing iMessage
- Pengguna iOS tak asing lagi dengan iMessage. Layanan pesan ini tersedia secara default pada masing-masing perangkat iOS. Nah, Google pun tengah mengembangkan layanan serupa untuk pengguna Android.
Diketahui layanan ini bernama "Chat". Berbeda dengan aplikasi pesan instan lain, Chat ditujukan sebagai alternatif SMS pada perangkat Android. Google pernah membuat platform serupa, yakni Allo. Namun proyek ini dihentikan sementara, dengan dirilisnya Chat.
Mekanisme kerja Google Chat serupa dengan iMessage. Chat, mengadopsi sistem Rich Communication Service (RCS) di mana sistem ini merupakan pengembangan dari SMS dengan sejumlah penambahan kemampuan.
Oleh karena itu layanan ini bakal memiliki fitur-fitur chatting/messaging terkini, seperti notifikasi pesan terbaca, emoji, hingga kemampuan berkirim foto dan video.
Namun perlu ditekankan sekali lagi, Chat bukanlah aplikasi pesan instan seperti WhatsApp atau Facebook Messenger.
Baca juga: Google Bakal Ubah SMS Jadi Mirip WhatsApp
Layanan ini mengadopsi mekanisme RCS di mana ini merupakan carrier-based service, alias perlu dilakukan kerja sama dengan operator seluler. Operator jugalah yang kemudian menentukan apa yang bisa dan tak bisa dilakukan oleh layanan Chat.
Bedanya dengan iMessage dan WhatsApp
Dikutip KompasTekno dari TheVerge, Jumat (20/4/2018) Chat adalah layanan perpesanan alternatif dari SMS yang dikembangkan khusus untuk platform Android. Mirip dengan iMessage pada iOS namun perbedaannya, baik pesan yang dikirim maupun diterima tidak dapat dienkripsi.
Cara kerjanya pun berbeda dengan aplikasi pesan instan semisal Whatsapp atau Telegram. Ketika Anda mengirim pesan lewat Chat, pesan tersebut akan diteruskan kepada penerima lewat operator seluler.
Jika penerima adalah pengguna Android, maka pesan tersebut akan ditampilkan lewat layanan Chat. Jika penerima bukan pengguna Android, pesan akan masuk dalam bentuk SMS, begitu pula sebaliknya.
Sehingga layanan messaging ini diharapkan lebih universal ketimbang Whatsapp atau Telegram, karena juga dapat menjangkau para pengguna feature phone.
Baca juga: 4 Keseruan Chatting dengan Google Allo
Meski mekanisme kerjanya seperti SMS, setiap pesan yang dikirim akan dihitung berdasarkan paket data pengguna, layaknya berkirim pesan lewat WhatsApp. Jadi Anda tak perlu khawatir pulsa Anda akan terpotong dalam jumlah besar.
Layanan messaging ini dikembangkan Google untuk mulai bersaing dengan aplikasi pesan instan. Google pun sejatinya memiliki aplikasi pesan instan Google Allo dan Hangout. Namun aplikasi ini dianggap kesulitan membentuk sebuah ekosistem besar.
Tantangan inilah yang perlu dipecahkan oleh Google, sehingga membuat Chat sebagai layanan messaging alternatif. Dengan sifatnya yang lebih universal, Chat diharapkan bisa bersaing dengan aplikasi pesan instan yang penggunanya terus meningkat pesat.
Kendati demikian, Google belum memberi keterangan, kapan layanan ini akan mulai disebarluaskan. Kemungkinan layanan ini akan diluncurkan bersamaan dengan perhelatan besar Google I/O beberpa waktu mendatang.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia