Kaspersky Lab Sebut Petya Bukan Virus Penyandera Data
SINGAPURA, - Kaspersky Lab, perusahaan keamanan jaringan asal Rusia, menyebut bahwa Petya sebenarnya bukan berjenis ransomware. Pasalnya, program jahat yang sempat bikin heboh dunia internasional itu memiliki motif yang berbeda dari ransomware.
"(Petya) Merupakan malware yang mengimitasi ransomware," tutur Vitaly Kimluk, Director Global Research & Analysis Team APAC Kaspersky Lab, kepada jurnalis KompasTekno, Deliusno, di ajang Palaeontology of Cybersecurity, Singapura, Kamis (6/8/2017).
Menurut hasil pengamatan Kamluk, serangan cyber yang ditemukan baru-baru ini pun sebenarnya bukan Petya. Program jahat itu memiliki perbedaan sangat signifikan dari versi awal Petya. Oleh karena itulah, Kaspersky Lab menamakannya sebagai ExPetr.
Komputer yang terdampak ExPetr biasanya akan menampilkan sebuah pesan ancaman. Jika tidak mengirimkan Bitcoin senilai 300 dollar AS, korban tidak akan bisa mengakses file-file yang ada di komputer.
Menurut Kimluk, pesan tersebut tidaklah benar. Pada kenyataannya, ExPetr disebar tidak dengan tujuan untuk mencari uang. Si pembuat ternyata ingin merusak sistem komputer si korban menggunakan program jahat jenis baru itu.
"Kemiripannya dengan WannaCry adalah menggunakan celah keamanan yang sama," ucap Kimluk.
Meski sudah ada beberapa bukti, Kaspersky Lab sendiri menyatakan belum mengetahui siapa pihak di balik serangan tersebut.
"Sangat sulit untuk menemukan kelompok pelakunya," ujar Kimluk.
Ukraina yang menderita kerusakan terparah dalam serangan Petya alias NotPetya alias GoldenEye menuding Rusia merupakan pembuat program jahat tersebut. Tapi Rusia menampik tudingan ini.
Terkini Lainnya
- Nintendo Switch 2 Dipastikan Dukung Game Nintendo Switch Lama
- SK Hynix Luncurkan Memori HBM3E 16 Lapis Pertama di Dunia
- Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS 2024, Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Dampak Main HP sebelum Tidur yang Penting Dihindari
- 3 Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri dengan Mudah dan Lengkap
- Daftar 54 Game yang Dioptimalkan untuk PS5 Pro
- 5 Fitur Tersembunyi di Gmail yang Bisa Anda Coba
- Ini Dia, Turnamen E-sports Pemecah Rekor Penonton Terbanyak dalam Sejarah
- Berapa Kapasitas Baterai HP yang Ideal buat "Ngonten" di Media Sosial?
- Youtuber Gadget Kecewa iPhone 16 Belum Meluncur, Minta Apple Turuti Pemerintah
- Nvidia Salip Apple Lagi, Jadi Perusahaan Teknologi Terkaya di Dunia
- Apple Mau Investasi Rp 157 Miliar di Indonesia, padahal Masih "Utang" Rp 240 Miliar
- Menkomdigi: Operasional Pusat Data Nasional Mundur
- iPhone 16 Absen di Indonesia, Ini Tanggapan Vendor HP Android
- Tawaran Baru Investasi Apple di Indonesia Tetap Lebih Kecil Dibanding Negara Tetangga
- Youtuber David "Gadgetin" Komentari Pemblokiran iPhone 16 di Indonesia