cpu-data.info

Nenek 82 Tahun Bikin Game, Dapat Beasiswa dari Apple

Masako Wakamiya
Lihat Foto

- Ada yang menarik di Worldwide Developer Conference 2017. Ajang kumpul developer tahunan yang digelar Apple itu diramaikan dengan kehadiran perempuan berusia 82 tahun bernama Masako Wakamiya.

Perempuan asal Jepang tersebut mengembangkan aplikasi bernama “Hinadan”, yang mengajarkan pemainnya membuat boneka dalam menyambut Hari Hinamatsuri alias Hari Perempuan.

Masako Wakamiya sendiri bukanlah developer sedari muda. Ia baru belajar pengkodean di masa tua karena dipacu sebuah kegelisahan.

Kegelisahan itu muncul pasca Masako Wakamiya pensiun dari bank. Ia mencoba mencari hiburan di ranah maya, tapi sama sekali tak menemukan yang cocok untuk orang tua.

“Saya tak lihat ada aplikasi untuk orang tua, jadi saya buat sendiri,” ujarnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (5/6/2017), dari Fortune.

Masako Wakamiya melihat aplikasi game mobile melulu menyasar anak kecil hingga remaja. Mekanisme bermainnya kerap kali ruwet dan memacu adrenalin tinggi sehingga sulit dimainkan orang tua.

Padahal, para orang tua seumurannya punya waktu lebih banyak dan justru sangat butuh hiburan. Ia lantas ikut kursus menulis pengkodean software selama enam bulan secara online.

Setelah cukup mahir, Masako Wakamiya yang baru menyentuh komputer di usia 60 tahun pun mulai mengembangkan game. Ia sengaja merancang Hinadan dengan kecepatan rendah dan narator pelan agar mudah dimainkan orang tua.

“Teknologi telah menjadi hobi baru saya,” ia menuturkan.

Masako Wakamiya hadir di WWDC tahun ini melalui program beasiswa yang diberikan Apple. Ia dan ratusan developer lainnya terpilih menghadiri WWDC secara gratis tanpa membayar tiket.

Beasiswa itu diberikan bagi para developer yang membuat aplikasi untuk platform iOS. Hinadan sendiri bisa Anda unduh di toko aplikasi Apple App Store.

Selain Masako Wakamiya yang merupakan peserta tertua, perhatian juga tertuju pada Yuma Soerianto. Ia adalah bocah termuda di WWDC 2017. Di usia yang baru 10 tahun, ia sudah menciptakan lima aplikasi mobile.

Baca: Diantre dari Tengah Malam, Apa Istimewanya Kaus Apple Store Singapura?


Terkini Lainnya

Tautan Sahabat