Qualcomm Gugat Balik Apple
- Setelah dua kali berturut-turut dituntut Apple sepanjang Januari 2017, Qualcomm akhirnya bertindak. Pabrikan chipset tersebut berbalik menuntut Apple.
Ada lima poin utama tuntutan Qualcomm ke Apple yang dilayangkan ke pengadilan Distrik Selatan California, Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Rabu (12/4/2017).
Pertama, Apple dituduh sengaja tidak memanfaatkan potensi maksimal dari chipset modem Qualcomm yang tertanam pada iPhone 7. Oleh karena itu, chipset tersebut tampak tak lebih unggul ketimbang yang diberikan Intel.
Para pembeli iPhone 7 pun tak bisa menikmati performa terbaik dan inovasi dari Qualcomm. Padahal, Qualcomm sesumbar chipset-nya bekerja jauh lebih baik ketimbang chipset Intel pada iPhone.
Apple sebenarnya merilis iPhone 7 dengan dukungan dua chipset modem dari perusahaan yang berbeda. Satu model dibekali chipset modem dari Intel, sedangkan model lain menggunakan chipset Qualcomm.
"Apple dengan keliru mengklaim bahwa tak ada perbedaan antara dua varian chipset (Qualcomm dan Intel)," begitu tertera pada tuntutan yang diajukan.
Kedua, masih berhubungan dengan poin pertama, Qualcomm menuduh Apple tak transparan ke para pembeli iPhone 7 soal kepiawaian chipset-nya dibandingkan Intel. Dengan kata lain, Apple dikatakan melindungi kekurangan Intel.
"Apple mencegah Qualcomm membuat perbandingan publik tentang performa superior iPhone yang disenjatai Qualcomm dengan iPhone yang disenjatai Intel," begitu pernyataannya.
Tuntutan balasan Qualcomm
Poin ketiga hingga kelima menjadi balasan atas tuntutan Apple yang lebih dulu dilayangkan. Salah satunya, Qualcomm mengatakan Apple melanggar perjanjian dan negosiasi yang telah disepakati, dengan menyerang perusahaan chipset tersebut.
Apple juga disebut memberikan pernyataan hukum yang salah, sehingga mempengaruhi kerja sama Qualcomm dengan perusahaan-perusahaan lain.
Diketahui, Apple menuntut Qualcomm pada Januari lalu karena biaya lisensi teknologi seluler dasar yang dipatok oleh Qualcomm dinilai jauh lebih mahal dari seharusnya. Tak berselang lama, Apple kembali menuntut Qualcomm dengan tuduhan tidak memenuhi standar mengenai paten yang adil, masuk akal dan tanpa diskriminasi (FRAND).
Menurut CEO Apple, Tim Cook, pihaknya tak punya pilihan lain selain menuntut Qualcomm. Padahal, dua perusahaan raksasa itu sudah bekerja sama dalam waktu lama.
"Qualcomm memaksa mengambil royalti dari teknologi yang bukan milik mereka," kata Cook.
Kisruh hukum Apple-Qualcomm ini masih terus berlanjut di pengadilan. Keluhan-keluhan masih ditampung dan belum ada putusan hukum yang dibuat. Tuntutan Qualcomm ke Apple seutuhnya bisa diintip di sini.
Baca: Giliran Apple Gugat Qualcomm
Terkini Lainnya
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun