Begini Cara Kenali Situs Web "Hoax" dan Penipu
JAKARTA, - Di internet terdapat banyak situs hoax atau scam yang berniat menipu pengguna internet. Tujuan pembuatnya macam-macam, mulai dari mencuri uang seperti situs bank palsu, mencuri informasi pribadi, hingga mempengaruhi pandangan politik seperti yang dilakukan situs berita hoax.
COO Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi), Sigit Widodo mengatakan peredaran situs web hoax dan scam marak karena tools untuk membuat situs web semacam itu tersedia lengkap dan mudah untuk digunakan. Dia mencontohkan sebuah layanan yang bisa menjiplak tampilan sebuah website, hanya dengan memasukkan nama domain website yang ingin ditiru.
Menurut Sigit, ada kesamaan antara situs-situs hoax dan scam di internet. "Mereka rata-rata mengandalkan social engineering untuk menipu pengguna," katanya ketika berbicara dalam Seminar Evaluasi 2016 dan Trend Malware Indonesia 2017 oleh Vaksincom di Jakarta, Rabu (14/12/2016) lalu.
Social engineering berarti memanipulasi pengguna agar berpikir bahwa situs web hoax atau scam benar-benar merupakan situs resmi, sehingga terpancing mengikuti jebakan (phising).
Manipulasi bisa dilakukan lewat tampilan yang dibuat mirip situs resmi. Situs scam misalnya, bisa mengatasnamakan bank tertentu dan meminta transfer sejumlah uang.
Ada juga yang menyamar sebagai situs media sosial untuk membuat pengguna memasukkan username dan password.
Supaya tidak tertipu teknik social engineering, Sigit mengatakan ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk mengenali keaslian sebuah situs. Berikut ini selengkapnya.
1. Cek nama domain
Langkah pertama yang paling mudah adalah dengan melihat nama domain situs yang bersangkutan. Menurut Sigit, situs resmi pasti menggunakan domain sesuai nama perusahaan atau jasa. Apabila menggunakan domain umum seperti Blogspot, maka kesahihannya diragukan.
"Banyak orang yang tidak paham bahwa Blogspot itu domain blog, bukan situs resmi. Siapa pun bisa buat. Kalau bank misalnya, pasti pakai nama bank untuk website, tidak mungkin buat website lain seperti di Blogspot untuk membuat promosi," katanya.
Domain .id yang dikelola Pandi menurut Sigit relatif lebih aman karena pemiliknya harus mendaftarkan diri dengan memakai kartu identitas dan alamat asli. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada juga situs palsu yang memanfaatkannya, mengingat Blogspot pun kini telah menggunakan domain .co.id.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun