Yuk, Nostalgia Main "Ding-dong" dari PC
- Sempat mencicipi main game di "ding-dong" alias mesin game arcade di pusat-pusat game? Familiar dengan tokoh-tokoh Street Fighter atau Donkey Kong? Jika demikian, koleksi aplikasi milik Internet Arcade ini bisa menjadi sarana hiburan sekaligus nostalgia yang menarik.
Internet Arcade adalah bagian dari Internet Archive, sebuah organisasi non-profit yang memiliki tujuan melestarikan segala macam "artefak digital" umat manusia agar dapat diketahui dan dipelajari oleh semua orang.
Nah, sebagaimana dikutip KompasTekno dari ArsTechnica, salah satu bentuk artefak digital dimaksud adalah video game arcade. Internet Arcade mengumpulkan judul-judul game ding-dong lawas dari era 70-an hingga awal 90-an. Koleksinya mencapai 900 judul, mulai dari yang populer seperti Street Fighter dan Donkey Kong tadi hingga yang kurang dikenal.
Asyiknya, aneka game yang terkumpul di Internet Archive bisa dimainkan di browser berkat JSMESS, sebuah emulator open-source. JSMESS merupakan proyek sampingan dari Multiple Arcade Machine Emulator yang dirancang untuk Java Script.
Memang tidak semua game bisa dijalankan dengan lancar. Beberapa bisa berjalan, tapi sangat sulit dikontrol dengan tombol-tombol keyboard, terutama game yang dirancang untuk dimainkan dengan pengendali khusus, seperti trackball atau game vektor.
Kurator Internet Arcade Jason Scott memilih sekitar 300 judul game ding-dong lawas di situsnya yang telah teruji dan bisa berjalan lancar di browser (diutamakan Firefox, tapi bisa juga memakai peramban lain). Sisanya dapat dimainkan juga, tapi tak terlalu mulus berjalan di browser dan cenderung bermasalah, misalnya dalam hal scaling grafik atau mapping kontrol dengan tombol keyboard.
Sebagian game yang ditawarkan Internet Arcade masih berada di bawah hak cipta dari pembuatnya. Beberapa bahkan dirilis ulang di konsol game modern. Tapi Scott menjelaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk dari "penggunaan hak untuk mengingat".
Yang jelas, para pengunjung situs Internet Arcade jadi bisa bernostalgia dengan memainkan aneka game jadul yang menemani masa muda dulu, atau mencoba judul-judul lain yang belum dikenal.
Ke depannya, Scott berharap materi-materi game yang dikumpulkan Internet Arcade bisa menjadi referensi para peneliti, akademisi, atau siapapun yang tertarik dengan game lawas untuk mempelajari sejarah dari industri video game.
Terkini Lainnya
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya