Penyesalan Mendalam Ayah Kandung Steve Jobs
Salah satu kisah yang sangat mengharukan datang dari sang ayah kandung Steve Jobs, Abdulfattah John Jandali. Berikut cerita lengkapnya:
Hanya satu hal yang diinginkan Abdulfattah John Jandali (80), imigran Muslim asal Suriah, yang juga ayah biologis salah satu pendiri perusahaan komputer Apple, Steve Jobs.
Keinginannya sederhana, duduk minum kopi dan berbincang-bincang dengan anak kandungnya, yang tak sempat dia kenal.
Keadaan memaksa Jandali dan ibu kandung Jobs, Joanne Schieble (sekarang Joanne Simpson), menyerahkan bayi mungil itu untuk diadopsi.
Jobs lahir di San Francisco, 24 Februari 1955, dan diadopsi pasangan Paul dan Clara Jobs tak lama setelah dilahirkan. Mereka tinggal di Lembah Silikon, kawasan industri elektronik di AS.
Sayang beribu sayang, harapan Jandali kandas menyusul kematian Jobs, Rabu (5/10.2011), di kediamannya di Palo Alto, California, akibat penyakit kanker pankreas yang lama dideritanya. Kepada surat kabar New York Post, Jandali mengaku baru tahu beberapa tahun terakhir kalau anaknya adalah "orang besar" sekaligus petinggi di perusahaan komputer bergengsi di dunia.
Walau sangat ingin bertemu, Jandali mengaku tak berani menelepon Jobs karena khawatir anak kandungnya itu salah sangka, mengira dia mengejar-ngejar Jobs yang kini terkenal dan kaya raya. Jandali berkali-kali mengirimkan surat elektronik mengajak bertemu, tetapi tak pernah berbalas. "Sekarang, saya tak punya apa-apa lagi untuk dikatakan," ujar Jandali.
Dengan nada penyesalan, Jandali mengaku tak akan pernah menyerahkan Jobs untuk diadopsi orang jika keputusan itu ada di tangannya. Keputusan adopsi diambil ibu Jobs, Joanne, lantaran ayahnya tidak mau punya menantu imigran Suriah. Joanne terpaksa pindah ke San Francisco bersama bayinya. Pada kondisi itulah, dia memutuskan untuk melepaskan Jobs.
Berbeda dengan perlakuan Jobs kepada ayah biologisnya, visioner besar dunia itu lebih bisa menerima kembali ibu kandungnya. Dia juga "merangkul" adik kandungnya, Mona Simpson, yang baru dikenalnya setelah dewasa. Jobs mengetahui keberadaan Mona saat menelusuri masa lalunya. Nasib Mona lebih beruntung, dia lahir setelah Jandali dan Joanne menikah resmi beberapa bulan setelah Jobs diadopsi.
Mona dan Jobs berhubungan sangat erat. Jobs tak ragu menyebut Mona anggota keluarganya dan rutin meneleponnya untuk berbincang. Mona, yang juga penulis buku terkenal Anywhere but Here, mendedikasikan karyanya untuk Steve. Dia juga bahkan menulis sebuah buku lain berjudul A Regular Guy yang terinspirasi dari hubungan di antara mereka.
Boleh jadi, Jobs tak ingin anak-anaknya mengulang apa yang dahulu dia alami, terasing dari sosok ayah kandung. Pada saat-saat akhir, dia membuat biografi yang ditulis kandidat pemenang hadiah Pulitzer, Walter Isaacson. Biografi itu memang menjadi antisipasinya sebelum meninggal. "Saya ingin anak-anak mengetahui siapa ayahnya. Saya ingin mereka tahu mengapa saya tak dapat selalu berada di dekat mereka. Saya ingin mereka tahu mengapa dan memahami apa saja yang telah saya lakukan," ujar Jobs menjawab pertanyaan Isaacson.
Isaacson sebelumnya mengaku sangat heran, Jobs memutuskan menceritakan apa saja dalam biografinya itu. Padahal, selama ini Jobs hidup seolah pertapa, yang sangat merahasiakan kehidupan pribadinya, terutama dari media massa.
Terkini Lainnya
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?