Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Rilis di Indonesia, Harga Rp 30 Juta

JAKARTA, - Ponsel lipat Huawei Mate X6 resmi meluncur di Indonesia, dalam acara peluncuran yang digelar di The Glass House, Park Hyatt, Jakarta, hari ini Selasa (11/3/2025).
Mate X6 menandai kehadiran smartphone lipat pertama Huawei di Indonesia karena aneka model ponsel serupa hanya dirilis di China dan beberapa wilayah lainnya.
"Hari ini kami membawa inovasi terbaru kami, ponsel lipat ke pasar Indonesia. Inilah Huawei Mate X6," kata Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia, dalam acara peluncuran Mate X6.
Mate X6 sendiri diklaim sebagai ponsel layar lipat yang ringan, tetapi tangguh. Disebut demikian karena smartphone ini didesain memiliki ketebalan sekitar 4,6 milimeter saat dibentangkan. Sebagai pembanding, pendahulunya yaitu Mate X5 memiliki ketebalan 5,3 mm saat dibentangkan.
Baca juga: Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
Bobotnya juga diklaim ringan, sehingga terasa seperti memakai ponsel biasa.
"Huawei Mate X6 11 persen lebih ringan dari pendahulunya. Bobotnya juga hanya 239 gram, terasa seperti menggenggam ponsel biasa" kata Edy Supartono, Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia.
Aspek ketangguhannya ditunjang dengan kaca pelindung Kunlun Glass 2 yang diklaim dibekali kemampuan tahan jatuh hingga 25 kali dibanding kaca biasa.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan serat karbon yang tidak hanya ringan, tetapi juga tahan lama. Berkat berbagai dukungan itu, layar Mate X6 diklaim bisa menahan beban setara 150 kilogram.

"Setiap layarnya mampu menahan bebas setara 150 kilogram. Ponsel ini juga mampu menahan benturan 550 MPa, sehingga pengguna terasa nyaman saat menggunakannya," ujar Edy.
Selain dua aspek tersebut, Mate X6 juga dibekali spesifikasi lainnya termasuk kamera yang diklaim paling canggih dibanding ponsel lipat lainnya. Berikut rinciannya.
Spesifikasi Huawei Mate X6
Huawei Mate X6 hadir dengan layar utama LTPO OLED 7,93 inci, rasio nyaris 1:1 dan resolusi 2.440x2.440 piksel. Layar ini memiliki refresh rate variabel antara 1-120 Hz serta didukung kecerahan puncak 1.800 nits.
Ponsel ini juga memiliki layar sekunder LTPO OLED 6,45 inci dengan resolusi 2.440 x 1.080 piksel, refresh rate 1-120 Hz, tetapi kecerahannya lebih tinggi, hingga 2.500 nits.
Layar luar ponsel ini dilapisi kaca pelindung Kunlun Glass 2 yang dikembangkan sendiri oleh Huawei.
Baca juga: HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Lolos TKDN, Siap Masuk Indonesia?
Smartphone lipat ini ditenagai System on Chip (SOC) Kirin 9010. Chip ini memiliki 12 inti (core), dengan dua inti utama Taishan V121 berkecepatan 2,3 GHz.
Chip tersebut dipasangkan dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal (storage) 512 GB. Namun pengguna tidak dapat memperluas storage ponsel lewat kartu microSD karena tidak ada slot yang tersedia.

Terkini Lainnya
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Rilis di Indonesia, Harga Rp 30 Juta
- Smartwatch Amazfit Active 2 Resmi di Indonesia dengan Hyrox Mode
- Perkembangan Terbaru AI Awal 2025 (Bagian II-Habis)
- Australia Tarik Peredaran Smartphone Google Pixel 4a, Ini Sebabnya
- Ternyata Ini Alasan Apple Hapus iPhone "SE" dan Jadi Lebih Mahal
- 10 Cara Mengatasi HP yang Cepat Panas dengan Mudah dan Praktis
- Pabrik Perakit iPhone Ikutan Bikin AI, Dilatih Pakai 120 GPU Nvidia
- Harga dan Spesifikasi Samsung A36 5G di Indonesia, Mulai Rp 5 Jutaan
- Apakah iPhone 16 Sudah Masuk di Indonesia? Begini Kondisinya
- Operator Seluler Akan Perebutkan Pita 2000 MHz
- Memotret Keindahan Gereja 140 Tahun Sagrada Familia dan Sudut Kota Barcelona dengan Tecno Camon 40 Series
- Melihat Langsung Ponsel Lipat Tiga Samsung, Bukti Flex G dan Flex S Bukan Rumor
- 8 HP Samsung yang Kebagian One UI 7 Mulai Bulan Ini
- Perkembangan Terbaru AI Awal 2025 (Bagian I)
- Pengguna X Keluhkan Twitter Down, Elon Musk Sebut Ada Serangan Siber
- Perkembangan Terbaru AI Awal 2025 (Bagian II-Habis)
- Smartwatch Amazfit Active 2 Resmi di Indonesia dengan Hyrox Mode
- Operator Seluler Akan Perebutkan Pita 2000 MHz
- Australia Tarik Peredaran Smartphone Google Pixel 4a, Ini Sebabnya
- Perkembangan Terbaru AI Awal 2025 (Bagian I)