cpu-data.info

- Perusahaan raksasa Amazon akhirnya meluncurkan Alexa+, versi AI generatif dari asisten virtual Alexa, pada Rabu (26/2/2025).

Alexa Plus pertama kali diumumkan pada September 2023 saat Amazon mengumumkan rencana untuk "meningkatkan" Alexa dengan kecerdasan buatan generatif. Namun, Alexa berbasis AI generatif baru itu dirilis secara resmi lebih dari setahun kemudian.

Dengan diintegrasikannya kemampuan AI generatif, Alexa+ menjadi lebih canggih karena bisa memahami percakapan lebih alami, mengenali gambar dan dokumen, hingga melakukan tugas lebih kompleks.

Kemampuan baru inilah yang membuat Alexa+ digadang-gadang bakal menjadi pesaing serius bagi Gemini, asisten berbasis AI generatif milik Google.

Yang menarik, Alexa+ dapat diperintah atau ditanya melalui perangkat speaker pintar Amazon Echo yang sudah tersebar luas. Sementara, chatbot AI lain baru bisa digunakan via aplikasi di smartphone atau web.

Baca juga: Profil Jeff Bezos, Pendiri Amazon yang Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia

Apa yang baru di Alexa+?

Sebelum kehadiran Alexa+, Alexa versi standar sebenarnya juga sudah didukung oleh AI. Tugas yang mampu dijalankan Alexa versi standar di antaranya:

• Mengontrol smart home – Menyalakan/mematikan lampu, mengatur suhu ruangan, mengontrol perangkat seperti kamera keamanan dan smart lock.
• Menjawab pertanyaan umum – Cuaca, berita, hasil olahraga, definisi kata, perhitungan matematika, dan lainnya.
• Memutar musik dan podcast – Bisa terhubung ke Spotify, Amazon Music, Apple Music, dll.
• Membantu belanja di Amazon – Bisa menambahkan barang ke keranjang atau melakukan pembelian.
• Mengatur jadwal dan pengingat – Membantu mengatur alarm, pengingat, dan event di kalender.
• Membaca berita dan buku audio – Bisa membaca artikel dari sumber berita dan memutar audiobook dari Audible.
• Memainkan game interaktif – Tersedia berbagai game berbasis suara, termasuk trivia dan petualangan berbasis cerita.
• Melakukan panggilan dan pesan suara – Bisa menelepon atau mengirim pesan ke kontak yang juga menggunakan Alexa.

Nah, dengan Alexa+, fitur di atas jadi lebih canggih karena memakai AI generatif, mirip dengan Google Gemini atau ChatGPT. Alexa Plus mampu menjalankan tugas seperti:

• Memahami percakapan lebih alami – Bisa mengobrol tanpa harus menyebut "Alexa" setiap kali. Selain itu, Alexa Plus kini bisa memahami konteks percakapan yang lebih luas, mirip dengan cara Google Gemini bekerja. Pengguna tidak perlu mengulangi perintah yang sama berulang kali, karena Alexa bisa mengingat preferensi dan melanjutkan percakapan tanpa harus selalu disebutkan kata kunci tertentu.
• Mengenali gambar dan dokumen – Alexa Plus kini memiliki fitur pengenalan gambar dan teks, serupa dengan Gemini yang mampu menganalisis foto, dokumen, atau memberikan jawaban berbasis multimodal input.
• Mengatur jadwal lebih pintar – Bisa membuat event otomatis berdasarkan info yang diberikan.
• Menciptakan lagu dengan AI – Bisa membuat lagu dengan generator AI dari Suno.
• Melakukan tugas lebih kompleks – Bisa memesan belanjaan, mengirim undangan acara, bahkan melacak tiket konser.

Amazon mengatakan, Alexa Plus bukan hanya berbasis satu model AI, melainkan mengandalkan berbagai model, termasuk Amazon Nova dan model dari perusahaan seperti Anthropic. Pendekatan ini memungkinkan Alexa Plus untuk memilih model terbaik sesuai dengan tugas yang diberikan pengguna.

Baca juga: Amazon Kindle Colorsoft Dirilis, Pertama dengan Layar Berwarna

Selain itu, Amazon menggandeng sejumlah mitra, seperti The Associated Press, Politico, The Washington Post, dan Reuters untuk menyediakan informasi terkini.

Alexa Plus juga dapat berintegrasi dengan layanan, seperti Uber Eats, Sonos, Wyze, Zoom, Xbox, Plex, Dyson, Bose, Grubhub, Levoit, dan Ticketmaster.

Saingan Google Gemini dan ChatGPT

Peluncuran Alexa Plus menandai persaingan ketat di ranah asisten digital berbasis AI generatif.

Dengan Google sudah lebih dulu meluncurkan Gemini dan OpenAI dengan ChatGPT-nya, Amazon berusaha masuk ke dalam arena ini dengan mengandalkan ekosistem perangkat speaker pintar Amazon Echo yang sudah tersebar luas.

Perbedaannya, sementara chatbot AI lain masih lebih banyak digunakan di perangkat mobile atau web, Alexa+ langsung hadir di perangkat rumah pintar, memberikan keuntungan kompetitif bagi Amazon dalam memperkenalkan AI generatif ke lebih banyak pengguna.

Baca juga: Speaker Samsung Music Frame Resmi di Indonesia, Bisa Menyamar Jadi Bingkai Foto

Harga langganan Alexa Plus

Alexa+ dibanderol dengan harga 19,99 dollar AS (sekitar Rp 327.300) per bulan. Layanan ini tersedia secara gratis bagi pelanggan Amazon Prime yang punya biaya langganan 14,99 dollar AS (sekitar Rp 245.300) per bulan atau 139 dollar AS (sekitar Rp 2,27 juta) per tahun.

Bagi pengguna awal, Alexa+ bisa dinikmati secara gratis melalui program early access yang akan mulai diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan di AS.

Dari sisi perangkat, Alexa Plus akan tersedia di hampir semua perangkat Alexa yang telah dirilis, dimulai dari seri Echo Show 8, 10, 15, dan 21.

Selain itu, Amazon juga menghadirkan aplikasi Alexa baru yang dirancang khusus untuk mendukung fitur-fitur tambahan asisten pintar ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi Amazon, Kamis (27/2/2025).

Baca juga: Ini Alasan Suara Google Assistant, Siri, dan Alexa Menggunakan Suara Perempuan