cpu-data.info

Apple Bayar Rp 2,6 Triliun ke Indonesia agar Bisa Jualan iPhone hingga 2028

Harga iPhone 16E.
Lihat Foto

- Apple membayar Rp 2,6 triliun untuk jualan iPhone di Indonesia hingga 2028. Hal ini menyusul kesepakatan investasi senilai 160 juta dollar AS (sekitar Rp 2,6 triliun) yang dibayarkan Apple secara tunai untuk memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.

Kesepakatan ini dicapai dalam perundingan antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Apple, sebagaimana diumumkan oleh Kemenperin di situs resminya, Rabu (26/2/2025).

"Sudah disepakati berdasarkan hitungan yang sudah diatur dalam Permenperin No. 29 Tahun 2017, bahwa Apple akan membawa hard cash (uang tunai) sebesar 160 juta dollar AS dalam konteks pemenuhan kewajiban mereka untuk Skema 3,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan tertulis di situs Kemenperin.

Baca juga: Kemenperin dan Apple Capai Sepakat, TKDN iPhone 16 Segera Terbit

Dengan ini, kata Menperin, Apple tetap memilih skema investasi inovasi (skema 3) untuk mendapatkan sertifikat TKDN aneka produknya di Indonesia periode 2025-2028, termasuk iPhone 16 series dan produk yang akan datang di Tanah Air.

Untuk diketahui, Kemenperin menawarkan tiga opsi untuk pemenuhan TKDN. Selain opsi investasi inovasi (skema 3) yang dipilih Apple, opsi lain adalah skema manufaktur (hardware) dan skema software.

Dengan dipenuhinya komitmen TKDN investasi Apple, maka perusahaan asal Cupertino, AS itu kini sedang bersiap membawa lini ponsel iPhone 16 series ke Indonesia. Bukan hanya iPhone 16 series saja, Apple bahkan menjanjikan iPhone 16e juga akan masuk Indonesia.

"Kami senang dapat memperluas investasi kami di Indonesia, dan tidak sabar untuk membawa seluruh produk inovatif Apple, termasuk rangkaian iPhone 16, serta iPhone 16e yang terbaru, kepada konsumen kami di sini," kata perwakilan Apple dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (26/2/2025) malam.

Teken MoU 2023-2029

Perusahaan teknologi global Apple membuka sejumlah lowongan pekerjaan di Indonesia dengan penempatan di Jakarta. Apple Perusahaan teknologi global Apple membuka sejumlah lowongan pekerjaan di Indonesia dengan penempatan di Jakarta.
Selain investasi tunai untuk memenuhi TKDN, Kemenperin juga telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Apple untuk komitmen investasi pada periode 2023-2029.

Bukan dalam bentuk uang tunai, MoU periode 2023-2029 mencakup komitmen Apple dalam membangun fasilitas produksi seperti pabrik, Apple Academy, serta pusat riset dan pengembangan (R&D Center).

Dalam perjanjian ini, Apple juga diwajibkan untuk membawa Global Value Chain (GVC)-nya ke Indonesia. Salah satunya adalah investasi 150 juta dollar AS (sekitar Rp 2,46 triliun) melalui ICT Luxshare untuk membangun pabrik produksi aksesoris AirTag di Batam.

Baca juga: Apple Pastikan iPhone 16 dan iPhone 16e Segera Masuk Indonesia

Pabrik AirTag ini akan menjadi pemasok 65 persen AirTag untuk pasar dunia, dengan komponen baterainya berasal dari produsen dalam negeri.

Selain itu, Kemenperin menyebut, Apple tengah menyiapkan lini produksi di Long Harmony, Bandung, untuk memproduksi kain mesh bagi AirPods Max. Long Harmony akan menjadi bagian dari rantai pasokan global Apple.

Sebagai bagian dari komitmennya, Apple juga akan mendirikan Apple Software Innovation and Technology Institute, Apple Professional Developer Academy, serta memperluas Apple Academy yang sudah ada.

Kemenperin memperkirakan multiplier effect dari investasi ini mencapai 72,3 juta dollar AS (sekitar Rp 1,18 triliun), termasuk transfer teknologi senilai 47,3 juta dollar AS (sekitar Rp 774,9 miliar), dan investasi dari startup lulusan Apple Academy sebesar 25 juta dollar AS (sekitar Rp 409,3 miliar).

Lebih lanjut, Apple akan membangun pusat riset dan pengembangan (R&D Center) di Indonesia, yang akan menjadi fasilitas pertama Apple di Asia dan kedua di luar Amerika Serikat setelah Brasil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat