Profil Jeff Bezos, Pendiri Amazon yang Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia
- Jeff Bezos kembali menjadi orang terkaya di dunia pada Kamis (13/6/2024). Berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Bezos kini mencapai 210 miliar dolar AS (sekitar Rp 3.418,7 triliun) per 12 Juni 2024. Sejak awal tahun 2024, kekayaan bersih Bezos meningkat sebesar 32,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 530,7 triliun).
Dengan jumlah kekayaan tersebut, Bezos berhasil menggeser Bernard Arnault dari posisi teratas. Arnault adalah miliarder asal Prancis yang mengendalikan perusahaan produk mewah terbesar di dunia, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton.
Ini bukan pertama kalinya pendiri Amazon dan miliarder teknologi itu menjadi orang paling tajir se-dunia. Sebelumnya, Bezos pernah tiga kali berturut-turut menjadi orang paling kaya di dunia, di 2018, 2019, dan 2020.
Kendati demikian perjalanan bisnisnya tentu tak mudah. Bahkan Bezos sempat bekerja sebagai juru masak di restoran cepat saja, McDonald’s, sebelum memutuskan menjadi seorang pengusaha. Lantas bagaimana profil dan perjalanan bisnis Bezos selengkapnya? Berikut ini uraian profilnya.
Baca juga: Pendiri Amazon, Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Kekayaannya
Masa kecil Jeff Bezos
Jeff Bezos lahir di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, dari pasangan Jacklyn Gise Jorgensen dan Ted Jorgensen. Sayangnya, umur pernikahan kedua orang tuanya hanya bertahan satu tahun. Setelah bercerai, Jacklyn menikah lagi dengan Mike Bezos, seorang imigran asal Kuba. Jacklyn kemudian mengganti marganya menjadi Bezos, termasuk untuk nama Jeff.
Meskipun lahir dari keluarga yang tidak terkait erat dengan teknologi, sejak kecil Bezos sudah menunjukkan ketertarikannya pada bidang tersebut, terutama elektro. Ketertarikannya terlihat saat ia membuat alarm listrik sederhana untuk mencegah kedua adiknya masuk ke kamarnya. Saat masih balita, Bezos juga pernah membongkar tempat tidurnya sendiri dengan obeng kecil.
Minatnya pada teknologi terus berkembang hingga ia duduk di bangku SMA. Bezos berkesempatan mengikuti Program Pelatihan Sains Tingkat Mahasiswa di University of Florida, AS, dan meraih penghargaan Silver Knight Award pada 1982, penghargaan bagi siswa yang berprestasi dan berkontribusi kepada sekolah dan masyarakat.
Setelah lulus SMA, Bezos melanjutkan pendidikan di Princeton University, di mana ia meraih gelar sarjana ilmu komputer dan teknik listrik dengan predikat summa cum laude pada 1986. Setelah lulus, Bezos bekerja di Fitel, perusahaan telekomunikasi dan pengembangan jaringan internet untuk sektor perdagangan internasional.
Tidak lama kemudian, ia pindah ke perusahaan lain seperti Bankers Trust dan D.E. Shaw pada 1990. Di D.E. Shaw, Bezos menjadi wakil presiden termuda. Di sana pula ia bertemu dengan Mackenzie Tuttle, yang kemudian dinikahinya pada 1993. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak.
Perjalanan berdirinya Amazon
Gagasan untuk mendirikan Amazon muncul pada 1993, ketika Jeff Bezos mulai membuka usaha jual beli buku secara online. Setahun kemudian, pada 1994, Bezos meninggalkan pekerjaannya di D.E. Shaw dan pindah ke Bellevue, Washington, AS untuk fokus merintis usahanya sendiri.
Pada 5 Juli 1994, Bezos resmi mendirikan Amazon, menggunakan garasi rumahnya sebagai kantor pertama. Nama Amazon terinspirasi dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Bezos memulai bisnis ini dengan modal awal sebesar 300.000 dolar AS yang berasal dari orangtuanya. Bersama sejumlah karyawan, Bezos terus mengembangkan Amazon hingga pertumbuhannya pesat.
Hanya dalam satu bulan, Amazon sudah melayani pelanggan di 45 negara di seluruh dunia, dengan pendapatan mencapai 20.000 dolar AS setiap minggu. Pada 1997, Amazon.com go public. Awalnya hanya toko buku online, Amazon berkembang menjual berbagai jenis barang dan membuat produk sendiri, serta melebarkan sayap ke layanan cloud dan gadget.
Seiring waktu, Amazon tumbuh menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia, mempekerjakan lebih dari 1,3 juta orang. Bezos menjadi orang terkaya di dunia berkat kepemilikannya atas perusahaan tersebut.
Pernah bekerja sebagai juru masak di McDonald’s
Sebelum mendirikan Amazon, Jeff Bezos pernah bekerja sebagai juru masak di restoran cepat saji McDonald's. Pada saat itu, Bezos yang berusia 16 tahun hanya digaji 2,69 dolar AS per jam. Meski gajinya kecil, Bezos belajar banyak hal dari pekerjaan ini.
Menurutnya, pekerjaan tersebut tidak hanya memberikan wawasan tentang cara melayani pelanggan, tetapi juga memotivasi dirinya untuk bekerja di bawah tekanan. Bezos juga menghargai peran manajernya yang dianggap mampu membimbing karyawan muda dan memberikan banyak pelajaran berharga.
Terkini Lainnya
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- HP Tahan Banting Baru Oppo F27 Pro Plus Resmi, Harga Rp 5 Jutaan
- Ponsel Lipat Honor Magic V Flip Meluncur dengan Cover Screen Besar
- Axiata Group Berharap Proses Merger XL-Smartfren Selesai Akhir 2024
- HP Musik dan HP Berkamera 108 MP ZTE Bakal Rilis di Indonesia?
- Target ZTE Masuk 5 Besar Vendor Ponsel Indonesia 2029