Efisiensi, Twitch Kini Batasi Penyimpanan Video Streamer

- Platform streaming online, Twitch, membatasi kapasitas penyimpanan (storage) bagi para pengguna (streamer).
Kebijakan ini menetapkan batasan durasi penyimpanan untuk video highlight dan video unggahan (upload) hingga maksimal 100 jam.
Twitch menyampaikan bahwa kebijakan ini mulai berlaku pada 19 April 2025 mendatang. Setelah kebijakan diberlakukan, video highlight dan unggahan baik yang sudah dipublikasikan maupun belum, akan dihitung dalam batas durasi tersebut.
Twitch menegaskan kebijakan ini hanya akan berdampak pada video highlight dan unggahan saja yang akan dihapus secara otomatis jika total kapasitas melampaui batas 100 jam.
Baca juga: Pengguna Twitch Kini Bisa Unggah Video di Stories, Mirip Instagram
Bagi streamer yang telah melebihi batas penyimpanan, Twitch sudah memberikan pemberitahuan dan halaman Video Producer mulai 19 Februari 2025 lalu.
Para Streamer juga disarankan untuk mengunduh atau mengekspor konten penting sebelum penghapusan otomatis dimulai.
Untuk mendukung kebijakan baru ini, Twitch memperkenalkan fitur pelacak penyimpanan video di halaman Video Producer di Dashboard Kreator.
Fitur ini memungkinkan streamer untuk memantau penggunaan kapasitas penyimpanan mereka dengan lebih mudah.
Twitch turut menambahkan opsi pengurutan berdasarkan tanggal pembuatan, durasi, dan jumlah penayangan.
Melalui fitur ini, streamer dapat lebih mudah menentukan video mana yang tetap disimpan atau dihapus untuk mengelola batas penyimpanan.
Bentuk efisiensi
Twitch menyatakan bahwa penerapan batas penyimpanan 100 jam ini hanya berdampak pada kurang dari 0,5 persen saluran aktif dan kurang dari 0,1 persen dari total jam tontonan, dihimpun KompasTekno dari laman resmi Twitch, Jumat (21/2/2025).
Langkah ini, menurut Twitch, bertujuan untuk mengelola sumber daya secara lebih efisien sekaligus menjadi bagian dari investasi pada fitur-fitur baru nantinya.
Twitch juga menjelaskan bahwa video sorotan tidak lagi seefektif fitur seperti Klip, Tag, atau Umpan Penemuan Seluler (Mobile Discovery Feed), dalam meningkatkan keterlibatan penonton dan memperluas jangkauan konten.
Kebijakan baru Twitch yang menetapkan batas penyimpanan 100 jam dan penghapusan otomatis sorotan ini turut berdampak besar pada komunitas speedrunning.
Komunitas ini merupakan kelompok yang aktif dalam mencatat dan mendokumentasikan pencapaian permainan video mereka dengan waktu tercepat (speedrun) di video sorotan Twitch.
Baca juga: Tampilan Feed Aplikasi Twitch Dirombak, Jadi Mirip TikTok
Sorotan ini juga sering kali diunggah ke situs speedrun.com sebagai arsip sejarah pencapaian speedrunning, termasuk rekor dunia dan lari lainnya.
Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Senin (24/2/2025), dengan diberlakukannya kebijakan ini, banyak video highlight yang berisiko akan dihapus, terutama dari pengguna yang sudah tidak aktif, tidak melakukan streaming lagi, atau bahkan telah meninggal dunia.
Terkini Lainnya
- Trump Bikin "Danantara" Versi AS untuk Akuisisi TikTok
- Efisiensi, Twitch Kini Batasi Penyimpanan Video Streamer
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya