Perbedaan RAM dan ROM di HP dan Cara Kerjanya

- Ketika membeli smartphone, Anda mungkin sering mendengar istilah RAM dan ROM. Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda namun sama-sama penting untuk kinerja ponsel.
RAM (Random Access Memory) bertugas menyimpan data sementara yang diperlukan aplikasi untuk berjalan dengan lancar, sedangkan ROM (Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan data permanen seperti sistem operasi dan file pribadi Anda.
Memahami perbedaan antara RAM dan ROM dapat membantu Anda memilih HP yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk multitasking, gaming, maupun kebutuhan penyimpanan data. Selengkapnya KompasTekno merangkum perbedaan RAM dan ROM.
Baca juga: Jenis-jenis RAM dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
Apa itu RAM dan bagaimana cara kerjanya?
RAM (Random Access Memory) adalah memori akses cepat yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari aplikasi yang sedang digunakan.
Saat Anda membuka aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, atau game, sistem akan memuat data aplikasi ke RAM agar bisa diakses dengan cepat tanpa perlu mengambil ulang dari penyimpanan internal (ROM).
RAM bekerja seperti meja kerja digital. Semakin besar ukuran meja (kapasitas RAM), semakin banyak tugas yang bisa dilakukan secara bersamaan tanpa berantakan.
Jika kapasitas RAM kecil, pengguna akan mengalami lag atau aplikasi yang berjalan di latar belakang akan tertutup otomatis karena tidak ada cukup ruang untuk menyimpan data sementara. Beberapa faktor yang memengaruhi performa RAM:
Kapasitas RAM
Saat ini, smartphone hadir dengan kapasitas RAM mulai dari 2 GB hingga 24 GB. Ponsel entry-level biasanya memiliki 2 GB - 4 GB RAM, yang cukup untuk penggunaan ringan seperti media sosial dan browsing.
Ponsel kelas menengah dengan 6 GB - 12GB RAM lebih cocok untuk multitasking dan gaming ringan, sementara ponsel flagship dengan 16 GB - 24 GB RAM menawarkan performa ekstrem untuk gaming berat dan penggunaan profesional.
Kecepatan RAM
RAM juga memiliki kecepatan baca/tulis yang berbeda, yang ditentukan oleh jenisnya. Misalnya, LPDDR4X lebih lambat dibandingkan LPDDR5, yang lebih hemat daya dan memiliki bandwidth lebih tinggi untuk mendukung kecepatan pemrosesan data.
Manajemen RAM
Sistem operasi juga berperan dalam mengelola penggunaan RAM. Misalnya, iOS lebih efisien dalam memanfaatkan RAM dibandingkan Android, sehingga iPhone dengan kapasitas RAM lebih kecil tetap bisa bekerja dengan lancar.
Baca juga: Perbedaan RAM dan ROM yang Tercantum di Spesifikasi HP dan Laptop
Apa itu ROM dan bagaimana cara kerjanya?
ROM (Read Only Memory) adalah memori penyimpanan utama yang berisi sistem operasi, aplikasi bawaan, serta data pengguna seperti foto, video, dan dokumen.
Berbeda dengan RAM yang bersifat volatile (data hilang saat perangkat dimatikan), ROM adalah non-volatile, artinya data tetap tersimpan meskipun perangkat dalam keadaan mati.
ROM pada smartphone bisa dibandingkan dengan lemari penyimpanan. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak data yang bisa disimpan tanpa perlu menghapus file lama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai ROM:
Kapasitas ROM
Smartphone saat ini hadir dengan berbagai pilihan ROM, mulai dari 16GB hingga 1TB.
- 16GB – 32GB: Sudah jarang digunakan, biasanya ada di ponsel kelas entry-level.
- 64GB – 128GB: Cocok untuk pengguna umum yang menggunakan aplikasi standar dan menyimpan file dalam jumlah terbatas.
- 256GB – 512GB: Disarankan bagi mereka yang sering menyimpan banyak aplikasi, video beresolusi tinggi, dan file besar.
- 1TB: Hanya tersedia di model flagship untuk pengguna profesional atau penggemar fotografi/videografi.
Tipe ROM
Penyimpanan ROM pada smartphone bisa berbasis eMMC atau UFS (Universal Flash Storage).
- eMMC (embedded MultiMediaCard) lebih lambat dan sering ditemukan di perangkat entry-level.
- UFS 2.1, 3.0, 3.1, dan 4.0 menawarkan kecepatan baca/tulis lebih tinggi, yang berdampak pada waktu loading aplikasi yang lebih cepat.
Sistem partisi ROM
Sebagian besar kapasitas ROM digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi bawaan. Misalnya, ponsel dengan ROM 128GB tidak benar-benar menyediakan 128GB penuh untuk pengguna, karena sebagian dialokasikan untuk file sistem dan cache aplikasi.
Dukungan penyimpanan tambahan
Beberapa ponsel Android mendukung ekspansi penyimpanan melalui microSD, memungkinkan pengguna menambah kapasitas ROM jika penyimpanan internal hampir penuh. Namun, iPhone dan beberapa flagship Android tidak menyediakan slot microSD, sehingga pengguna harus memilih kapasitas ROM yang cukup sejak awal.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi CD dan DVD ROM di Komputer
Tabel perbedaan RAM dan ROM di HP
Aspek | RAM | ROM |
Fungsi |
Menyimpan data sementara untuk aplikasi yang sedang berjalan. |
Menyimpan sistem operasi, aplikasi bawaan, dan data pengguna secara permanen. |
Sifat |
Volatile (data hilang saat perangkat dimatikan). |
Non-volatile (data tetap tersimpan meskipun perangkat mati). |
Kecepatan |
Sangat cepat, digunakan untuk akses data instan. |
Lebih lambat dibandingkan RAM karena bersifat permanen. |
Kapasitas umum |
2GB – 24GB |
16GB – 1TB |
Pengaruh terhadap kinerja |
Menentukan kecepatan multitasking dan kelancaran aplikasi. |
Menentukan seberapa banyak file dan aplikasi yang bisa disimpan. |
Penyimpanan data |
Data sementara yang dihapus saat perangkat dimatikan. |
Data permanen yang bisa diakses kapan saja. |
Dapat diperluas? |
Tidak, kapasitas RAM bersifat tetap. |
Bisa diperluas dengan microSD (hanya di beberapa ponsel Android). |
Tipe penyimpanan |
LPDDR4X, LPDDR5 (bervariasi sesuai perangkat). |
eMMC, UFS 2.1, UFS 3.1, hingga UFS 4.0. |
Pengaruh terhadap Gaming dan Multitasking |
Semakin besar RAM, semakin lancar multitasking dan gaming. |
Semakin besar ROM, semakin banyak game dan aplikasi yang bisa diinstal. |
Contoh penggunaan |
Digunakan untuk menjalankan aplikasi, menjaga aplikasi tetap berjalan di latar belakang. |
Menyimpan sistem operasi, aplikasi, foto, video, dan file pengguna. |
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- Ditemukan Galaksi "Mata Banteng" dengan Cincin Terbanyak
- Game Legendaris "Onimusha" Comeback Setelah 19 Tahun Mati Suri
- 16 Tahun Beroperasi, Spotify Baru Untung Sekarang
- Sudah Dibuka, Ini 3 Cara Pesan Tiket Kereta Api Lebaran secara Online
- Harga iPhone 15 Terbaru, iPhone Terlaris 2024