Apakah WhatsApp yang Terenkripsi End-to-End Bisa Disadap? Ini Penjelasannya

- WhatsApp dibekali dengan sistem keamanan yang dapat menghalau penyadapan pada pengguna. Sebagaimana yang cukup umum diketahui, sistem tersebut adalah End-to-End Encryption atau Enkripsi End-to-End.
WhatsApp menjamin sistem End-to-End Encryption bisa membuat pesan, foto, video, rekaman suara, dokumen, panggilan suara, hingga WhatsApp status milik pengguna, tidak akan jatuh ke tangan yang salah.
Baca juga: 10 Cara Mengetahui WhatsApp Disadap Jarak Jauh
Dengan demikian, Enkripsi End-to-End dapat melindungi pengguna dari penyadapan. Akan tetapi, sistem ini sayangnya bukan buat menghalau semua bentuk penyadapan. Lantas, apakah whatsapp yang sudah terenkripsi end-to-end masih bisa disadap?
Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai sistem End-to-End Encryption di WhatsApp dan kemungkinan penyadapan yang bisa terjadi.
End-to-End Encryption di WhatsApp
Untuk diketahui, Enkripsi End-to-End WhatsApp adalah sistem keamanan yang dapat melindungi data atau percakapan di WhatsApp dengan membuat enkripsi atau mengunci menggunakan kriptografi yang terdiri dari rangkaian kode panjang, rumit, dan unik.
Percakapan yang dibuat pengguna di WhatsApp bakal dilindungi dengan enkripsi. Sistem End-to-End Encryption di WhatsApp memastikan pesan yang dibuat pengguna hanya bisa dilihat oleh penerimanya.
Dengan adanya enkripsi, orang lain yang bukan sebagai penerima tidak akan bisa mengintip isi pesan pengguna. Dikutip dari laman resmi WhatsApp, pihak WhatsApp bahkan tidak bisa melihat pesan pengguna yang dilindungi enkripsi.
Saat pengguna membuat pesan di WhatsApp, pesan bakal dienkripsi sebelum sampai ke penerima. Penerima pesan bakal memiliki kunci yang sesuai untuk membuka enkripsi sehingga bisa melihat pesan yang dikirim pengguna.
Pesan yang telah dienkripsi itu hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima. Sistem enkripsi dari ujung ke ujung ini memastikan pesan atau percakapan hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima.
Itulah penjelasan soal Enkripsi End-to-End di WhatsApp sebagai sistem keamanan yang melindungi percakapan pengguna dari penyadapan. Lantas, bagaimana dengan kemungkinan penyadapan di WhatsApp?
Baca juga: 5 Cara Mengamankan WhatsApp agar Tidak Disadap yang Perlu Diketahui
Apakah WhatsApp bisa disadap?
Meski telah dilindungi dengan Enkripsi End-to-End, WhatsApp masih memungkinkan buat disadap. Untuk diketahui, Enkripsi End-to-End hanya melindungi percakapan, bukan akun WhatsApp pengguna.
Penyadapan atau peretasan WhatsApp masih bisa terjadi jika akun WhatsApp pengguna diambil alih oleh orang lain. Pengambilalihan akun ini dapat terjadi ketika orang lain berhasil mendapatkan kode verifikasi atau kode OTP (One Time Password) untuk login akun WhatsApp.
Sebagaimana cukup umum diketahui, kode OTP biasanya dikirim oleh sistem via SMS ke nomor telepon pengguna ketika hendak login akun WhatsApp. Kode OTP berfungsi untuk mengautentikasi akun sehingga pengguna bisa login ke WhatsApp.
Bila kode OTP itu sampai diakses oleh orang lain maka akun WhatsApp pengguna bisa diretas, disadap, atau dikendalikannya. Setidaknya terdapat beberapa kondisi yang membuat kode OTP akun WhatsApp pengguna bisa jatuh ke tangan orang lain.
Pertama, pengguna tertipu untuk membagikannya ke orang lain. Dalam dunia kejahatan siber, terdapat metode social engineering, yang mana seorang peretas bakal merayu atau membujuk pengguna agar mau memberikan secara langsung kode OTP miliknya.
Kedua, kode OTP bisa tersebar lantaran pengguna menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat yang dibagikan penipu. Beda dengan metode di atas, melalui aplikasi ini, pengguna tidak membagikan kode OTP miliknya secara langsung.
Saat pengguna terjebak untuk menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat tersebut, penipu bisa mengakses SMS di ponsel tanpa sepengetahuan. Lalu, mengintip kode OTP yang berada di sana dan menggunakannya untuk menyadap akun WhatsApp pengguna.
Baca juga: 3 Cara Chat Meta AI di WhatsApp buat Ngobrol Berbagai Hal, Mudah dan Praktis
Setelah mendapatkan kode OTP, orang lain atau penipu bakal bisa menyadap WhatsApp pengguna dan mengendalikannya dari jarak jauh. Dengan adanya potensi penyadapan dengan cara ini, pengguna hendaknya tidak membagikan kode verifikasi sembarangan.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link #. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Selangkah Lagi, iPhone 16 Siap Dirilis di Indonesia
- Buka Lagi 16 Maret, Ini Link dan Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025 via Pintar BI
- WhatsApp Siapkan Fitur Balas Pesan Baru, Mirip Thread di X/Twitter
- Kenapa HP Cepat Panas? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Tabel Spesifikasi Huawei Mate X6 di Indonesia, Harga Rp 30 Juta
- Cara Buat Facebook Pro untuk Tambah Penghasilan
- Tabel Spesifikasi Xiaomi Pad 7 di Indonesia, Harga 5 Jutaan
- Spesifikasi dan Harga Vivo V50 di Indonesia
- Hands-on Samsung Galaxy A06 5G, Sudah Pakai OneUI 7
- Pembuat ChatGPT Minta AS Izinkan AI Belajar dari Konten Berhak Cipta
- WhatsApp Status Kini Bisa Ditambahi Musik Seperti IG Stories
- Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tap, Bayar Cukup Tempelkan HP
- 5 HP Lipat di Indonesia, Harga Rp 20 Jutaan
- AI Gemini Lebih Paham Pengguna, Bisa Beri Respons Berdasarkan Riwayat "Googling"
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A06 5G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Buka Lagi 16 Maret, Ini Link dan Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025 via Pintar BI
- Robot Ini Belajar Operasi Bedah Pakai Video
- Bocoran Harga iPhone SE 4, Lebih Murah dari iPhone 16
- Paket Bundle Netflix Telkomsel Turun Harga, mulai Rp 49.900 per Bulan
- Menanti Kenaikan Harga Pulsa, Kuota Data, Netflix, dkk
- 2 Cara Mengubah Huruf di WhatsApp Menjadi Besar, Mudah dan Praktis