Google Dukung Komdigi Batasi Usia Anak Main Medsos

- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah merancang regulasi yang akan mengatur usia anak untuk mengakses platform digital, termasuk media sosial (medsos). Hal itu bertujuan agar anak-anak bisa mengakses platform digital dengan lebih aman.
"Kami tidak ingin anak-anak terlepas dari internet. Tapi kita harus memastikan mereka mengakses dunia digital dengan aman," kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid.
Regulasi ini pun mendapat dukungan dari perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS), Google.
Baca juga: Komdigi Siapkan Aturan e-SIM, Terbit Dua Minggu Lagi
Wakil Presiden Kebijakan Publik YouTube, Leslie Miller, mengatakan pihaknya akan memastikan keamanan platform bagi semua penggunanya di Indonesia, termasuk anak-anak.
"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan platform kami lebih aman bagi semua pengguna, terutama anak-anak," kata Leslie, dikutip dari keterangan resmi Menkomdigi yang diterima KompasTekno, Selasa (11/2/2025).
Hal itu disampaikan Leslie dalam pertemuannya dengan Menkomdigi di Kantor Google di Paris, Perancis, Minggu (10/2/2025).
Baca juga: Komdigi Siapkan Spektrum Khusus untuk Internet Murah
Menurut Meutya, regulasi yang mengatur akses ke platform digital oleh anak-anak sangat diperlukan. Sebab, kasus pornografi anak dan perjudian online di Indonesia terus meningkat.
Berdasarkan data National Center for Missing and Exploited Childern (NCMEC), Indonesia berada di urutan keempat dengan kasus pornografi anak tertinggi di dunia pada tahun 2024.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut bahwa pemain judi online (judol) usia di bawah 10 tahun mencapai 2 persen atau sekitar 80.000 orang dari total pemain.
"Kami mengharapkan kerja sama dari Google untuk memastikan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak Indonesia," ujar Meutya.
Baca juga: Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
Platform digital akan diklasifikasi
Regulasi pembatasan usia anak untuk mengakses platform digital, nantinya akan dimasukkan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Tata Kelola Pelindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik.
Selain mengatur batas usia anak, regulasi ini juga akan mengatur klasifikasi platform digital yang bisa diakses anak, berdasarkan profil risiko yang dihasilkan.
Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, ada beberapa fitur di sejumlah platform digital yang dinilai berbahaya, misalnya fitur berbagi lokasi (share location) dan konten manipulatif yang bisa mengecoh anak-anak.
Baca juga: Google Maps Resmi Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika, Ikuti Perintah Trump
"Ada kartun lucu-lucu, tapi begitu diklik, isinya ternyata penuh jebakan! Belum lagi fitur yang memungkinkan anak-anak dilacak posisinya. Ini berbahaya," kata Ai Maryati.
Rencananya, regulasi ini akan rampung dalam satu hingga dua bulan ke depan, sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat perlindungan anak di ruang digital.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Google Maps Resmi Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika, Ikuti Perintah Trump
- Tabel Spesifikasi dan Harga Infinix Smart 9 HD di Indonesia, mulai Rp 1 Jutaan
- Tanggal Rilis Konsol Handheld Nintendo Switch 2 Akhirnya Terungkap
- Kapan Apple Rilis iPhone SE 4?
- 5 Merek Tablet Teratas Dunia 2024 Versi Canalys