CEO Telegram Tak Heran AI DeepSeek Buatan China Kalahkan AS

- Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, mengomentari startup AI DeepSeek yang baru-baru ini membuat Amerika Serikat ketar-ketir.
Menurut bos Telegram ini, dia merasa tak heran dengan kegesitan China dalam mengejar kemajuan kecerdasan buatan (AI) dari AS, termasuk dalam kasus DeepSeek.
Melalui saluran resminya di Telegram, Durov bilang bahwa faktor utama yang membuat China menyaingi AS yaitu berkat sistem pendidikan yang dianut negeri Tirai Bambu tersebut.
"Sistem pendidikan menengah di China lebih unggul dari Barat. Sistem ini mendorong persaingan ketat di antara siswa, sebuah prinsip yang sangat efisien dari Soviet," kata Durov.
Baca juga: Telegram Baru Untung setelah 11 Tahun Beroperasi, Kok Bisa?
Sistem pendidikan itu dinilai menghasilkan siswa yang berprestasi dalam bidang matematika dan sains, hingga mengungguli olimpiade pemrograman internasional.
Berbeda dengan China, mayoritas sekolah di negara-negara Barat termasuk AS, justru menghindari persaingan hingga melarang publikasi nilai dan peringkat siswa. Praktik ini diterapkan demi melindungi siswa dari tekanan atau ejekan.
"Namun tindakan seperti itu juga dapat menurunkan motivasi siswa terbaik. Kemenangan dan kekalahan adalah dua sisi mata uang yang sama," ujar Durov soal sistem pendidikan Barat.
Durov juga menilai bahwa kompetisi menjadi motivasi bagi sebagian besar siswa untuk menghasilkan prestasi di sekolah. Sementara bila menganut sistem pendidikan Barat, maka siswa yang ambisius akan merasa bahwa sekolah itu tidak begitu berarti.
Karena itu pula, banyak anak yang lebih tertarik pada permainan yang kompetitif termasuk game video.
Baca juga: DeepSeek Buatan China Berbiaya Murah yang Mengguncang AS
"Tidak heran ada banyak anak berbakat sekarang menganggap permainan kompetitif lebih menarik dibanding akademis, seperti dalam game video, mereka bisa melihat peringkat setiap pemain," jelas pria kelahiran Rusia itu.
Pada akhirnya Durov menyimpulkan bahwa sistem pendidikan Barat tidak lebih baik dari China, walaupun tujuannya positif.
Durov menjadikan DeepSeek sebagai keberhasilan sistem pendidikan China saat ini, karena menunjukkan persaingan dan AI yang lebih unggul dibanding yang lain.
Dia juga menekankan bahwa akan ada lebih banyak lagi contoh nyata yang menunjukkan bahwa sistem pendidikan seperti di China lebih unggul ketimbang AS.
"Masih banyak lagi (bukti) yang akan datang. Kecuali jika sistem pendidikan menengah AS mengalami reformasi," kata Durov menutup pesannya di saluran Telegram Du Rove's Channel.
Mengapa DeepSeek bikin Amerika Ketar-ketir?
Ambisi Amerika Serikat (AS) untuk mendominasi pasar AI (Artificial Intelligence) tampaknya tak berjalan mulus. Ambisi tersebut mendapatkan penantang serius dari China berkat rilisnya model AI terbaru dari DeepSeek.
Terkini Lainnya
- Mau Beli iPhone 16? Pertimbangkan 8 Hal Ini Dulu
- Cara Mengaktifkan MFA ASN Digital di asndigital.bkn.go.id untuk PNS dan PPPK
- Saham Apple Naik 15 Persen setelah Pengumuman Tarif Trump
- Trump Tunda Tarif Impor, Pasar Kripto "Menghijau"
- 5 HP Samsung Ini Tak Akan Lagi Dapat Update Software
- Gemini Live Hadir di 4 HP Android Ini, Bawa Visual Real-Time dan Screen Sharing
- 10 HP Terlaris di Indonesia
- HP Realme Narzo 80x dan Narzo 80 Pro Resmi, "Saudara" tapi Beda Spek
- Link dan Cara Cek Penerima PIP Kemendikbud 2025 Online, Cair Hari Ini
- Perang Tarif dengan China, Trump "Pede" AS Bisa Produksi iPhone Sendiri
- Instagram Hapus Fitur Notes di Reels dan Feeds karena Tak Laku
- Atlet E-sports Indonesia Jadi Wakil Manchester United di Kejuaraan Dunia eFootball
- Trump Naikkan Tarif Impor China 125 Persen Saat Negara Lain Turun, Apple Makin Tertekan
- Samsung Raup Untung berkat Galaxy S25 Series Laris Manis
- Timnas Indonesia Dapat Lisensi dari Konami, Hadir Resmi di Game Sepak Bola eFootball
- 3 iPhone Lawas Ini Tidak Akan Bisa Lagi Pakai WhatsApp
- Penjualan iPhone Turun gara-gara Lesunya Pasar China
- Game Eksklusif PS5 "Marvel's Spider-Man 2" Hadir di PC, Harga Lebih Murah
- Smartwatch Garmin Error Segitiga Biru? Ini Solusinya
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Oppo dengan Mudah dan Cepat