Penjualan iPhone Turun gara-gara Lesunya Pasar China
- Apple memaparkan laporan keuangan perusahaan untuk kuartal pertama tahun fiskal 2025. Kuartal ini dimulai pada Oktober dan berakhir pada Desember 2024 lalu.
Laporan itu mengungkapkan bahwa pendapatan Apple naik 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi sebesar 124,3 miliar dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 2.025 triliun).
Walau secara umum pendapatan Apple naik, penjualan iPhone tercatat turun, terutama di pasar China dengan penurunan sebesar 11,1 persen. Ini merupakan penurunan terbesar di pasar tersebut setelah penjualan iPhone turun nyaris 13 persen pada kuartal I-2024.
Penurunan di China cukup signifikan bagi pendapatan Apple. Sebab, China adalah pasar terbesar Apple untuk iPhone.
Baca juga: Penjualan iPhone di China Terus Anjlok
Karena penjualannya lesu lagi, pendapatan yang dihasilkan dari iPhone juga turun menjadi sebesar 18,51 miliar dollar AS (sekitar Rp 301 triliun) pada kuartal I-tahun fiskal Apple 2025.
Dilansir TechCrunch, persaingan pasar smartphone di China memang kian intens, utamanya dari vendor ponsel lokal seperti Oppo dan Vivo. Belum lagi Huawei yang kini bangkit dengan merilis produk baru yang memikat pengguna domestik.
Adapun CEO Apple, Tim Cook berdalih bahwa penurunan penjualan iPhone disebabkan oleh belum tersedianya fitur AI Apple Intelligence di China dan beberapa pasar besar lainnya. Padahal, AI merupakan salah satu nilai jual terbesar dari iPhone 16 series.
"Selama kuartal Desember, kami melihat bahwa di pasar yang sudah mendapatkan Apple Intelligence, kinerja (penjualan) iPhone 16 series dari tahun ke tahun lebih kuat dibanding pasar yang belum dapat Apple Intelligence," ujar Tim Cook.
Apple Intelligence sejauh ini baru tersedia dalam bahasa Inggris di sejumlah negara termasuk AS, Inggris, Australia, Kanada, Afrika Selatan, Irlandia dan Selandia Baru.
Baca juga: Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
Apple tengah mengembangkan dukungan bahasa Mandarin dan dijadwalkan rilis tahun ini. Namun, raksasa teknologi ini tak merinci apakah Apple Intelligence akan dirilis di China atau tidak.
Salah satu kendala yang menghalangi fitur AI ini dirilis di China yaitu terkait izin dari pemerintah setempat dan batasan keamanannya. Apple dilaporkan bekerja sama dengan Baidu untuk menghadirkan Apple Intelligence ke iPhone di China.
Sayangnya kerja sama itu tampaknya tak berjalan mulus, walaupun rincian hambatannya belum terungkap.
iPad dan Mac laris manis
Walau penjualan iPhone lesu, Apple mengantongi pertumbuhan yang baik dari iPad dan Mac. Pada kuartal awal ini, iPad dan Mac tumbuh 15 persen, didorong oleh peluncuran sejumlah produk terbaru iPad Mini, iMac, Mac Mini hingga MacBook Pro baru.
Baca juga: OS Android Semakin Ditinggalkan di China, Ini Gantinya
Layanan digital Apple juga tumbuh 14 persen. Layanan ini mencakup Apple TV+, Apple Music hingga iCloud.
Adapun total instalasi perangkat merek Apple yang tercatat di seluruh dunia kini sebanyak 2,35 miliar. Jumlahnya naik dari 2,2 miliar perangkat aktif pada periode yang sama tahun lalu.
Tim Cook juga sesumbar bahwa Apple kini juga memiliki 1 miliar langganan untuk konten dan fitur dari aneka layanannya, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (1/2/2025).
Terkini Lainnya
- Penjualan iPhone Turun gara-gara Lesunya Pasar China
- 3 iPhone Lawas Ini Tidak Akan Bisa Lagi Pakai WhatsApp
- Apa Itu Brain Rot dan Dampaknya pada Kesehatan Mental?
- Smartwatch Garmin Error Segitiga Biru? Ini Solusinya
- Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun
- Cara Ganti Metode Pembayaran Akun Google, Mudah dan Cepat
- Kenapa Meme di Media Sosial Selalu "Relate" dan Disukai?
- Cara Menggunakan DeepSeek di HP, Chatbot AI China Pesaing ChatGPT
- Microsoft "Pasang" AI DeepSeek di Laptop Copilot Plus PC
- AI DeepSeek Ternyata Pakai Chip Huawei Juga, Kurangi Ketergantungan pada Nvidia?
- Pemerintah AS Curiga DeepSeek Jiplak ChatGPT
- 17 Fakta DeepSeek, AI China Cerdas nan Murah yang Jadi Pesaing ChatGPT
- Nvidia Mulai Jual GPU RTX 5080 dan 5090 di Indonesia, Ini Harganya
- DeepSeek Simpan 50.000 Chip AI "Terlarang" Nvidia?
- Meta Bayar Denda Rp 406 Miliar pada Trump, Perkara Akun Medsos
- Smartwatch Garmin Error Segitiga Biru? Ini Solusinya
- Nvidia Mulai Jual GPU RTX 5080 dan 5090 di Indonesia, Ini Harganya
- Pemerintah AS Curiga DeepSeek Jiplak ChatGPT
- Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun
- Microsoft "Pasang" AI DeepSeek di Laptop Copilot Plus PC