Pendiri DeepSeek "Pede" China Bisa Pimpin Industri AI

- Perusahaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dari China, DeepSeek tengah menghebohkan industri AI.
DeepSeek menawarkan dua model AI yang memiliki fungsi berbeda, yaitu DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1. Kedua model AI ini diklaim bisa bekerja lebih efisien dibanding model AI yang ada di pasar. Ini membuat AS ketar-ketir.
Pendiri DeepSeek AI, Liang Wenfeng, paham mengapa model AI-nya mendapat sorotan. Menurut dia, perusahaan AI di Amerika Serikat (AS) mungkin terkejut karena sebuah perusahaan AI asal China bisa tiba-tiba muncul dan menjadi inovator.
"Biasanya perusahaan China dianggap sebagai 'pengikut' atau perusahaan yang mengadopsi dan melakukan imitasi pada suatu produk. Namun kini, kami berani masuk ke industri dengan produk orisinal kami dan menjadi inovator," kata Wenfeng dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada Juli 2024 lalu, dikutip KompasTekno dari TheChinaAcademy, Kamis (30/1/2025).
Wenfeng melanjutkan bahwa perusahaan China akan terus dianggap AS sebagai negara yang tidak berani membuat inovasi, terutama jika perusahaan tersebut tidak percaya diri.
Baca juga: DeepSeek, Penantang ChatGPT dari China Bikin Amerika Ketar-ketir
Oleh karena itu, DeepSeek memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi untuk membangun sebuah model AI, meski perusahaan ini terbilang cukup baru lantaran dirintis Wenfeng pada 2023 lalu.
"Yang terpenting adalah ikut berpartisipasi dalam inovasi global, dan kali ini, tujuan kami bukanlah mendapatkan keuntungan, melainkan ikut memajukan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem AI," ujar Wenfeng.
"China tidak bisa terus-terusan menjadi pengikut di industri AI. Orisinalitas dan ekosistem adalah kunci, dan kami di sini hadir untuk berdiri di garda terdepan di industri ini," imbuh Wenfeng.
Pakai talenta muda dalam negeri
Wenfeng mengatakan bahwa inovasi DeepSeek didapat dari tingkat kepercayaan diri tinggi dari para talenta muda yang dipekerjakan.
Ia percaya bahwa menggunakan pegawai muda dapat turut meningkatkan budaya perusahaan yang berani mencoba dan berinovasi, terutama di industri AI.
"Perusahaan AS bisa inovatif karena mereka berani mencoba. Ketika ChatGPT muncul, banyak perusahaan China tak percaya diri karena model AI GPT dianggap sangat canggih. Namun, inovasi sebenarnya hanya membutuhkan kepercayaan diri, dan anak muda cenderung memiliki tingkat kepercayaan tinggi," ungkap Wenfeng.
Wenfeng juga memiliki pandangan bahwa inovasi AI tidak mengharuskan sebuah perusahaan mempekerjakan talenta yang memiliki kemampuan sangat bagus di bidang AI, terutama mereka yang berasal dari luar China.
Sebab, semua karyawan di DeepSeek, selain disebut muda, juga diklaim sepenuhnya domestik alias berasal dari dalam negeri.
"Karyawan kami adalah lulusan baru dari kampus-kampus ternama di sini, serta beberapa talenta muda yang memiliki pengalaman beberapa tahun di bidang AI di China," tutur Wenfeng.
"Para talenta yang jago di bidang AI mungkin tidak ada di China saat ini. Namun, kami berencana untuk mendidik talenta kami sendiri dan bersaing dengan para pemain papan atas," tambah Wenfeng.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Salip ChatGPT, DeepSeek Kena Serangan Siber hingga Batasi Registrasi
- AI DeepSeek Datang, Saham Nvidia Terjun Bebas
- Ironis, Sanksi AS ke China Justru Lahirkan AI DeepSeek "Pembunuh" ChatGPT
- Sekian Biaya Bangun AI China DeepSeek, 10 Kali Lipat Lebih Murah dari ChatGPT
- AI DeepSeek Mendadak Jadi Aplikasi Terpopuler di App Store dan Play Store