Sisa 30 Hari Lagi untuk Belanja Gadget, Baju, dkk di Bukalapak
- Bukalapak mengumumkan menutup layanan marketplace produk fisik miliknya mulai 9 Februari mendatang, dan fokus berjualan produk virtual.
Dengan demikian, terhitung mulai hari ini, Jumat (10/1/2025), konsumen hanya memiliki sisa waktu kurang lebih sebulan atau tepatnya 30 hari lagi untuk belanja produk fisik di Bukalapak, sebelum layanan benar-benar ditutup.
Produk-profuk atau barang fisik yang dimaksud seperti barang elektronik, gadget, busana, sepada, logam mulai, dan sebagainya.
Baca juga: Akhir Marketplace Bukalapak, Tutup Jualan Fisik dan Fokus Produk Virtual
Pasalnya, setelah Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB, fitur "Ketegori Barang" akan dihilangkan dari aplikasi Bukalapak.
Dengan ini, konsumen tidak bisa lagi belanja produk fisik di Bukalapak. Berikut daftar produk fisik yang tak lagi dijual di Bukalapak:
- Aksesoris Rumah Elektronik
- Evoucher
- Fashion Anak
- Fashion Pria
- Fashion Wanita
- Food
- Games
- Handphone
- Hobi & Koleksi
- Industrial
- Kamera
- Kesehatan
- Komputer
- Logam Mulia
- Luxury
- Media
- Mobil
- Part & Aksesoris
- Motor
- Olahraga
- Perawatan & Kecantikan
- Perawatan Rumah Tangga
- Personal Care
- Rumah Tangga
- Sepeda
- Tiket & Voucher
- Vape
Sebelum penghentian jual-beli produk fisik, pelapak tidak akan bisa menambahkan produk baru mulai 1 Februari 2025.
Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
Bukalapak Fitur Ketegori Barang akan dihilangkan dari aplikasi Bukalapak setelah Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB.
Tetap beroperasi, fokus ke produk virtual
Bukalapak menegaskan bahwa platformnya masih beroperasi setelah 9 Februari.
"Baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya," tulis Bukalapak dalam keterangan tertulisnya yang diterima KompasTekno, Kamis (9/1/2025) pagi.
Hanya saja, setelah 9 Februari, Bukalapak fokus jualan produk virtual, seperti:
- Pulsa Prabayar
- Paket Data
- Token Listrik
- Listrik Pascabayar
- Prakerja
- Bukasend
- Angsuran Kredit
- BPJS Kesehatan
- Air PDAM
- Telkom
- Pulsa Pascabayar
- TV Kabel & Internet
- Pajak PBB
- Penerimaan Negara
- Voucher Streaming
- Bayar Denda Tilang
- Bayar PPh Final
- Bayar PPN
- Bayar PPh 21
- Bayar SBN
- Bayar Bea
- BPJS Ketenagakerjaan
- BMoney
- Voucer Digital
- Emas
Alasan Bukalapak setop layanan marketplace
"Sejak 2021 kami telah melakukan transformasi untuk mengembangkan bisnis produk virtual, gaming, retail, investment serta Mitra Bukalapak," tulis Bukalapak.
Baca juga: Profil Achmad Zaky, Pendiri Bukalapak yang Kini Mentransformasi Bisnis
Bukalapak menyebut, perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong perusahaannya untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan.
Rencana penutupan layanan marketplace ini telah disampaikan oleh Bukalapak melalui Keterbukaan Informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024.
Sebagai bagian dari strategi baru, Bukalapak mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025.
"Kami ingin menegaskan bahwa perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensipertumbuhan yang lebih besar," tulis Bukalapak.
Terkini Lainnya
- 10 Cara Mengatasi Mouse Tidak Berfungsi dengan Mudah dan Praktis
- Tablet Huawei MatePad 12 X Bisa Dipesan di Indonesia, Harga 9 Juta
- 2 Cara agar Pesan WhatsApp Tidak Muncul di Layar Depan HP, Mudah
- Citra Satelit Tampilkan Kondisi Los Angeles Sebelum dan Sesudah Kebakaran
- Ketika Bukalapak Kini Tutup Lapak Produk Fisik...
- Tanda HP Poco X7 dan Poco X7 Pro Segera Rilis di Indonesia
- Smartphone Realme 14 Pro Plus Resmi, "Diotaki" Snapdragon 7s Gen 3
- Bos OpenAI: ChatGPT Berbayar Malah Bikin Rugi Perusahaan
- Nostalgia Warganet dengan Bukalapak...
- Warga AS Berbondong-bondong Ingin Hapus Akun Facebook dan Instagram akibat Kebijakan Baru Meta
- Sisa 30 Hari Lagi untuk Belanja Gadget, Baju, dkk di Bukalapak
- HP Poco X7 dan X7 Pro Resmi, "Rebrand" 2 Ponsel Redmi Versi China
- HP Flagship Xiaomi Siap Masuk Indonesia, Ada yang Belum Dirilis
- Siap-siap, Instagram, Facebook, dkk Makin Banjir Konten Politik
- Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”
- Citra Satelit Tampilkan Kondisi Los Angeles Sebelum dan Sesudah Kebakaran
- Nostalgia Warganet dengan Bukalapak...
- Sempat Jadi Marketplace Terbesar Ketiga di Indonesia, Kini Bukalapak Tutup "Lapak" Produk Fisik
- Siap-siap, Instagram, Facebook, dkk Makin Banjir Konten Politik
- Smartphone ZTE Nubia Music 2 Resmi, Pakai 3 Speaker dan 3D Audio
- Ini Penyebab iPhone 16 Belum Resmi di Indonesia Meski Apple Mau Bangun Pabrik