Elon Musk Jadi "Menteri" Departemen Efisiensi di Pemerintahan Donald Trump

- Elon Musk ditunjuk oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump memimpin departemen baru yang diberi nama Department of Government Efficiency alias Departemen Efisiensi Pemerintah, Selasa (12/11/2024) waktu AS.
Musk akan bekerja bersama dengan Vivek Ramaswamy, mantan kandidat presiden dari partai Republik. Adapun pemimpin suatu departemen dalam pemerintahan di Amerika Serikat, biasa disebut Menteri Departemen atau setara dengan Menteri.
Menariknya, nama Department of Government Efficiency jika disingkat adalah DOGE, mirip dengan nama mata uang kripto yang dulu pernah digembar-gemborkan oleh Musk, yaitu Doge Coin.
Baca juga: Donald Trump Puji Elon Musk dalam Pidato Kemenangan
Departemen Efisiensi Pemerintah menurut Trump akan memiliki tugas pokok untuk "Membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintah, memangkas peraturan yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang sia-sia, dan merestrukturisasi Badan-badan Federal."
Selama masa kampanye, Trump mengatakan komisi efisiensi pemerintah yang diusulkannya sebagai cara untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
“Sebagai tugas pertama, komisi ini akan mengembangkan rencana aksi untuk menghilangkan penipuan dan pembayaran yang tidak benar dalam waktu enam bulan,” katanya pada September.
“Ini akan menghemat triliunan dollar (AS),” ujar Trump dikutip KompasTekno dari CNN.com, Rabu (13/11/2024).
Pada saat itu, dia mengatakan bahwa Musk telah setuju untuk memimpinnya jika Trump kembali ke Gedung Putih.
Baca juga: Elon Musk Makin Tajir Melintir, dari Mana Uangnya?
Trump pada pengumumannya Selasa malam juga mengutip perkataan Musk bahwa “Ini akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh sistem, dan siapa pun yang terlibat dalam pemborosan pemerintah, yang mana adalah banyak orang!”
Sementara Ramaswamy selama kampanye kepresidenannya menyerukan penghapusan badan-badan federal, dengan slogan: “SHUT IT DOWN.”
Elon Musk, CEO Tesla, pemilik Twitter dan Space X pada masa kampanye presiden Amerika Serikat, tidak secara terbuka menyatakan dukungan penuh terhadap Trump.
Namun ada spekulasi Musk mendukung beberapa kebijakan ekonomi Donald Trump yang mengedepankan inovasi dan bisnis.
Terkini Lainnya
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- HP Lipat Oppo Find N5 Rilis Global Malam Ini, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Apple Pastikan iPhone 16e Masuk Indonesia, tapi Belum Ada "Hilal"
- Pasar Smartphone Indonesia Tumbuh Pesat pada 2024
- Laptop Tecno Megabook K16S Rilis di Indonesia, Harga Rp 6 Juta
- Red Hat Akuisisi Startup AI Neural Magic
- Canalys: Pasar Ponsel Indonesia Naik 11 Persen, HP Murah Mendominasi
- Restrukturisasi, Mozilla PHK 30 Persen Karyawan
- 5 Merek HP Terlaris di Indonesia Riset Counterpoint, Xiaomi Nomor 1