ZTE Gandeng Tel-U dan ITS Buka Program Beasiswa untuk Kembangkan Talenta Digital
- Penyedia solusi teknologi jaringan asal China, ZTE terus menghadirkan berbagai cara untuk mendukung masa depan dan talenta digital di beberapa negara operasional mereka.
Di Tanah Air, ZTE Indonesia pekan ini menjalin kemitraan strategis dengan dua institusi akademik kenamaan, yaitu Telkom University (Tel-U) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kemitraan ZTE dengan Tel-U dan ITS ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Angreement/MoA) untuk pemberian program beasiswa terbaru ZTE dan seleksi "5G Rising Star 2024" di kedua kampus tersebut.
Program beasiswa ZTE dan 5G Rising Star, yang sudah digelar ZTE sejak 2019 lalu, bertujuan untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia.
Cara ZTE mewujudkan hal tersebut adalah dengan menawarkan kesempatan pendidikan dan pekerjaan kepada sejumlah mahasiswa di beberapa kampus atau universitas yang ada di Indonesia, termasuk Tel-U dan ITS.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga ZTE Blade A35 di Indonesia, mulai Rp 900.000-an
Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang mengatakan program beasiswa ZTE dan 5G Rising Star untuk tahun ini juga memiliki tujuan lain, yaitu membina generasi inovator yang akan memimpin transformasi digital Indonesia di masa depan.
"Dengan mengintegrasikan pendidikan akademik dan pengalaman praktek di industri, kami membantu mahasiswa mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, memberdayakan mereka menjadi generasi unggul dan mengambil peran dalam lanskap teknologi yang terus berkembang," kata Richard dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (4/11/2024).
Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University, Dida Diah Damajanti, serta Wakil Rektor ITS, Nurul Widiastuti kompak mengatakan bahwa kemitraan dengan ZTE ini dapat memberikan kesempatan pendidikan hingga pengalaman pekerjaan untuk memberdayakan mahasiswa di kampus mereka masing-masing di masa depan.
"Program beasiswa ZTE Indonesia dan 5G Rising Star akan memberikan mahasiswa peluang dan pengalaman berharga, memperkaya perjalanan pendidikan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk peran yang berdampak di sektor TIK," ujar Dida dalam kesempatan yang sama.
"Penandatanganan MoA dengan ZTE menandai momen penting dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kami dapat membina generasi baru yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan digital Indonesia," imbuh Nurul.
Baca juga: Smartphone ZTE Blade A75 5G Resmi, Bawa Kamera 50 MP dan Dahi Mirip iPhone
9 mahasiswa Tel-U dan ITS dapat beasiswa ZTE
Seperti disebutkan di atas, program beasiswa ZTE dan 5G Rising Star ini merupakan upaya berkelanjutan ZTE untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia yang dilakukan sejak 2019 lalu.
Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa mahasiswa Indonesia memperoleh pengetahuan, pengalaman praktis, serta keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk meraih keberhasilan dalam industri digital dan telekomunikasi yang terus berkembang pesat.
Nah, lewat penandatanganan MoA tadi, ZTE, untuk tahun 2024 ini, telah memberikan beasiswa kepada masing-masing sembilan mahasiswa berprestasi dari jurusan Teknik Elektro di Tel-U dan ITS.
Sebelumnya, kesembilan mahasiswa dari masing-masing universitas ini telah menjalani tiga tahap seleksi, yaitu penyaringan administratif, tes tertulis, dan wawancara.
Melalui program beasiswa dan 5G Rising Star 2024, kesembilan mahasiswa ini juga akan mendapatkan dukungan finansial, pelatihan, dan kesempatan untuk dapat mengembangkan karier mereka di ZTE, sekaligus berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) alias talenta digital di Indonesia.
"Bersama Tel-U dan ITS, kami akan membangun masa depan yang lebih cerah, di mana dunia akademik dan industri bertemu. Kemitraan ini juga dapat mendorong kemajuan teknologi dan pendidikan di era digital," pungkas Richard.
Terkini Lainnya
- ZTE Gandeng Tel-U dan ITS Buka Program Beasiswa untuk Kembangkan Talenta Digital
- Apakah Aman Menggunakan HP saat Hamil? Begini Penjelasannya
- Berapa Kapasitas Baterai HP biar Tidak Sering Mengecas
- Windows 10 Pensiun Tahun Depan, tapi Masih Paling Banyak Dipakai
- Cara Bikin Daftar Chat di WhatsApp dengan Kategori Sesuai Keinginan, Mudah
- Pengguna Threads Melonjak, tapi Belum Jadi Andalan Pendapatan
- iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Kini Tak Sebut Indonesia Lagi
- Apa Itu "Cyberbullying" di Media Sosial dan Macam-macamnya
- Keuntungan Apple Turun, Bukan gara-gara iPhone 16 Tidak Laku
- Muncul Tab Baru Tanda “+” di WhatsApp, Fitur Apa Itu?
- Sony Diskon Harga PS5 Slim Digital Edition di Indonesia, Hanya sampai 14 November
- Apple Minta Audiensi dengan Menperin, Bahas Larangan iPhone 16 di Indonesia
- Induk Facebook Bikin Mesin Pencari Internet AI, Saingi Google
- Oknum Pegawai Komdigi Sengaja Tidak Blokir 1.000 Situs Judi Online, Dibayar Rp 8,5 Miliar Per Bulan
- 5 Besar Vendor Tablet Dunia Versi IDC, Apple Teratas
- Cara Bikin Daftar Chat di WhatsApp dengan Kategori Sesuai Keinginan, Mudah
- Muncul Tab Baru Tanda “+” di WhatsApp, Fitur Apa Itu?
- Windows 10 Pensiun Tahun Depan, tapi Masih Paling Banyak Dipakai
- Pengguna Threads Melonjak, tapi Belum Jadi Andalan Pendapatan
- Keuntungan Apple Turun, Bukan gara-gara iPhone 16 Tidak Laku