Pengertian Big Data, Cara Kerja, Manfaat, dan Contohnya
- Big Data merupakan salah satu istilah dalam dunia teknologi yang tampaknya sudah sering disebut beberapa tahun belakangan ini. Hal ini wajar karena Big Data saat ini telah jamak digunakan di berbagai platform teknologi.
Meski telah umum diaplikasikan, sebagian pengguna mungkin belum memahami tentang Big Data. Jika belum mengetahuinya, tak usah khawatir. Artikel ini bakal menjelaskan beberapa hal dasar terkait Big Data.
Baca juga: Apa Itu Google Drive? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Lantas, apa yang dimaksud dengan Big Data? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan lengkap di bawah ini mengenai pengertian Big Data, cara kerja, manfaat, dan contoh penerapannya.
Pengertian Big Data
Big Data adalah konsep pengelompokan atau pengumpulan data dalam skala besar, yang terdiri dari berbagai macam jenis data, meliputi data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.
Data terstruktur merupakan jenis data dengan format tetap yang tersimpan dalam satu platform, misalnya data gaji karyawan atau transaksi keuangan, yang dibuat di spreadsheet dan tersimpan pada Microsoft Excel atau platform sejenis.
Sementara data tidak terstruktur, merupakan jenis data dengan format yang berbeda-beda dan memerlukan platform khusus, seperti NoSQL, untuk mengakses dan membaca nilainya.
Contoh dari data tidak terstruktur banyak ditemukan di media sosial, seperti aktivitas Like, komentar, jumlah pengikut, jumlah klik, dan sebagainya. Terakhir, data semi terstruktur merupakan jenis data gabungan antara data terstruktur dan tidak terstruktur.
Kemudian, data semi terstruktur merupakan jenis data yangpunya format tetap, namun memerlukan platform khusus untuk membukanya. Misalnya, data Log File atau data aktivitas pengguna yang dicatat oleh sistem operasi.
Big Data merupakan semua kumpulan data tersebut dalam skala yang jauh lebih besar. Big Data biasanya dihimpun oleh organisasi atau lembaga tertentu, yang biasanya data tersebut dipakai dalam berbagai program aplikasi.
Misalnya, program pembelajaran mendalam (Deep Learning), pemodelan prediktif, dan aplikasi analitik lainnya.
Konsep Big Data datang sekitar tahun 2000’an, yang dikenalkan oleh seorang analis industri, Doug Laney. Saat itu, ia menelurkan konsep mengenai tindakan untuk menganalisis data dalam skala besar, dengan tiga karakter mendasar sebagai berikut:
- Volume: jumlah data yang besar dikumpulkan dari berbagai sumber
- Variety: ragam atau jenis data yang bervariasi untuk disimpan di database
- Velocity: pengumpulan dan pengolahan berbagai data dalam waktu sesingkat mungkin
Selain itu, terdapat karakteristik tambahan seiring perkembangan konsep Big Data, yakni Veracity dan Variability. Veracity merupakan tingkat kebenaran dari suatu data. Sementara Variability, merupakan penggunaan data dalam konteks yang tepat.
Jumlah data yang besar dan sangat bervariasi dalam Big Data tidak hadir dengan sendirinya, ada infrastruktur atau sistem yang dibuat terlebih dahulu, sebagaimana dilansir Techtarget. Untuk menjalankan pengumpulan data berskala besar, Big Data punya cara kerja tersendiri.
Lantas, bagaimana cara kerja Big Data? Jika tertarik buat mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja Big Data.
Cara kerja Big Data
Data dalam jumlah yang besar dan sangat bervariasi dalam Big Data itu tersimpan pada sebuah wadah khusus, yang biasanya menggunakan platform penyimpanan data besar seperti Hadoop, cloud, atau NoSQL.
Terkini Lainnya
- Cara Menggunakan Formula DATEDIF di Microsoft Excel
- Siap-siap, iPhone Ini Tidak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun Depan
- AWS "re:Invent" 2024 Resmi Digelar, Umumkan Solusi Cloud Computing Baru
- Apa Itu NFC di HP Android, Fungsi, dan Cara Kerjanya
- Cara Menyimpan Video WhatsApp ke Galeri HP secara Otomatis, Mudah
- Telkomsel Gandeng Indekstat Luncurkan Solusi Telesurvei
- Smartphone Honor X9c Smart Resmi, Punya Baterai 5.800 mAh
- 2 Cara agar Foto WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis di Galeri iPhone
- “Finish Strong” di Singapore Marathon 2024, Nge-vlog Pakai Samsung Galaxy Z Flip 6
- Nostalgia, Sony Bawa Opening Khas PlayStation 1 ke PS5
- Microsoft dan Komdigi Bikin Program Pelatihan AI, Buah Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia
- Smartphone Honor 300 dan Honor 300 Pro Resmi dengan Fast Charging 100 Watt
- Smartphone Honor 300 Ultra Meluncur dengan Chip Snapdragon 8 Gen 3 dan Kamera Telefoto
- Update Besar Facebook Messenger, Video Call Makin Jernih
- Selisih Rp 400.000, Ini Beda Samsung Galaxy A16 5G dan Galaxy A16 4G
- Infinix Hot 50 Pro 4G Meluncur, Spesifikasi Mirip Versi "Pro Plus" Beda di Layar
- Jenis-jenis Mouse dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
- Arti Istilah “Overclaim” yang Lagi Ramai di Media Sosial
- Huawei HarmonyOS Next Dirilis, Sistem Operasi Pesaing Android dan iOS
- Siswa Dihukum karena Bikin Tugas Pakai AI, Orangtua Gugat Sekolah