10 Faktor Kemungkinanan Views TikTok Turun Drastis

- Penurunan drastis jumlah views di TikTok setelah jarang mengunggah konten adalah fenomena yang umum dialami oleh banyak kreator.
Algoritma TikTok sangat bergantung pada frekuensi unggahan dan interaksi dengan konten. Ketika kreator jarang memposting, engagement mereka pun menurun, yang pada akhirnya berdampak pada distribusi konten ke lebih sedikit pengguna.
Hal ini membuat konten baru sulit untuk menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan jika sebelumnya konten tersebut berhasil meraih popularitas.
Lantas apa saja faktor-faktor kemungkinkan yang menyebabkan views TikTok menurun drastis selain jarang upload? Selengkapnya berikut ini ulasannya.
Baca juga: Berapa Durasi Video TikTok agar Masuk FYP? Ini Dia Rekomendasinya
Algoritma baru
Alasan pertama dan paling dasar di balik penurunan views secara tiba-tiba bisa jadi karena adanya pembaruan pada algoritma TikTok. Tim pengembang TikTok sering memperbarui algoritma untuk bisa menangani miliaran pengguna dan video yang terus diunggah setiap saat.
Terkadang pembaruan algoritma ini bisa mengubah cara konten menjadi trending atau viral di platform, yang bisa menyebabkan penurunan views.
Konten tidak mengikuti tren
TikTok sangat erat kaitannya dengan pembuatan dan mengikuti tren. Ketika kreator mengabaikan tren, jumlah views mereka menurun karena penonton setia mulai berpindah mencari konten yang lebih menarik.
Coba periksa video-video Anda dan lihat apakah ada yang sudah ketinggalan zaman atau tidak relevan lagi. Hapus video-video tersebut dan mulailah mengikuti tren yang sedang populer untuk mengembalikan performa akun TikTok Anda.
Shadow Ban
Jika video Anda tiba-tiba berhenti mendapatkan views, kemungkinan Anda terkena shadow ban dari TikTok. Shadow ban terjadi ketika Anda melanggar pedoman komunitas TikTok.
Ini merupakan masalah serius karena tidak ada tindakan langsung yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya.
Biasanya, shadow ban akan diangkat dalam waktu 14 hari, namun durasinya bisa lebih lama tergantung pada seberapa serius pelanggaran yang dilakukan terhadap pedoman komunitas.
Persaingan Tinggi
Dari 1 miliar pengguna TikTok, misalnya ada 50 juta yang membuat video, Anda tetap harus bersaing dengan banyak orang. Setiap hari jutaan video diunggah, jadi tidak selalu mudah menarik perhatian penonton. Bisa dibilang, popularitas TikTok juga menjadi salah satu alasan penurunan views video Anda.
Konten menjiplak dan kualitas rendah
Kualitas dan keaslian konten sangat penting di TikTok, dan jika Anda mengabaikan hal ini, jumlah views Anda bisa turun drastis.
Selain itu jika Anda menjiplak konten atau tidak fokus pada pembuatan video yang berkualitas, penonton mungkin tidak akan menyukainya dan berpindah ke kreator lain yang menawarkan konten lebih baik.
Posting di waktu yang kurang tepat
Mengunggah video di waktu yang kurang tepat dapat mengurangi jumlah views Anda dengan alasan yang jelas.
Misalnya, jika Anda mengunggah video pada pukul 3 pagi ketika sebagian besar audiens Anda sedang tidur, video tersebut tidak akan mendapatkan perhatian dan akan tenggelam di antara jutaan video lainnya.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk
- Menjajal Huawei MatePad Pro 13.2, Tablet Tipis yang Siap Rilis di Indonesia
- Apa Beda Chromebook dan Laptop Biasa?
- Membuka Kotak Kemasan Tecno Spark 30C Bergambar Transformer, Apa Saja Isinya?
- Meutya: Kementerian Komunikasi dan Digital Disingkat "Komdigi"
- iPhone 16 Dikeluhkan Bermasalah, Alami "Crash" dan Boros Baterai
- Selamat Bekerja Ibu Menteri Meutya, 7 "PR" Sudah Menunggu