cpu-data.info

Instagram Akui Turunkan Kualitas Video yang Jarang Ditonton

Ilustrasi Instagram.
Lihat Foto

- Media sosial Instagram ternyata memiliki pengaturan khusus tentang kualitas video yang ditampilkan di platform-nya.

Tidak semua video yang tayang di Instagram, ditampilkan dalam resolusi tinggi. Menurut Head of Instagram, Adam Mosseri, kualitas video pengguna ditentukan oleh seberapa banyak jumlah tayangan video.

Bila suatu video mendapat jumlah penayangan tinggi, maka kualitasnya akan ditingkatkan. Sebaliknya, bila jumlah penayangan suatu video cenderung rendah setelah lama diunggah, maka kualitasnya akan diturunkan.

"Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas terbaik yang kami bisa. Namun bila suatu video tidak banyak ditonton lagi setelah cukup lama diunggah, kami akan mengalihkan kualitasnya ke yang lebih rendah," ungkap Mosseri, merespons salah satu pertanyaan pengguna dalam sesi tanya jawab lewat Instagram Stories.

"Bila video tersebut banyak ditonton lagi, kami akan merender ulang video dengan kualitas lebih tinggi," lanjut bos Instagram itu.

Baca juga: Instagram Blokir Puluhan Akun Pelacak Jet Pribadi Selebritas dan Tokoh Publik

Ilustrasi InstagramUnsplash/Solen Feyissa Ilustrasi Instagram

Dengan kata lain, pengaturan itu bersifat fleksibel karena bisa berubah khususnya bila jumlah tayangnya meningkat di waktu tertentu.

Cuplikan video Mosseri bisa dilihat pada tautan berikut ini.

Video itu kemudian dibagikan ulang oleh pengguna Threads dengan handle @lindseygamble sehingga memantik respons dari pengguna lain. Salah satu pengguna bertanya apakah praktik itu akan mengecilkan kreator pemula.

Namun, kendati memasang pengaturan khusus, Mosseri mengeklaim bahwa perubahan kualitas videonya tidak begitu signifikan, sehingga tidak akan merugikan kreator pemula atau kreator dengan jumlah pengikut sedikit.

"Perubahan kualitasnya tidak terlalu besar, dan orang berinteraksi dengan video atau tidak, lebih karena konten video ketimbang kualitasnya," ujar Mosseri.

Dilansir TechCrunch, praktik ini sebenarnya tidak begitu baru. Pasalnya, induk Instagram, Meta pada tahun lalu sudah menjelaskan bahwa pihaknya memakai konfigurasi encoding yang berbeda untuk video.

Perbedaannya ditentukan berdasarkan popularitas video tersebut, sebagaimana dijelaskan Mosseri di atas.

Baca juga: Modus Penipuan Celeb-bait Marak, Ini Jurus Facebook dan Instagram

Rilis fitur Views buat lihat performa konten 

Pada Agustus lalu, Mosseri mengumumkan fitur baru Instagram, yang memungkinkan kreator konten memantau jumlah penayangan dari sebuah konten.

Fitur baru yang diberi nama Views ini diumumkan Mosseri melalui akun Instagram pribadinya, pada Kamis (8/8/2024).

Fitur Views akan menjadi metrik utama untuk meninjau sejauh mana konten Instagram Reels ditonton, diputar ulang, dan menjangkau audiens baru. Pengukuran konten ini juga akan hadir tidak hanya di IG Reels saja, tetapi juga Stories, Feeds (foto dan carousel), dan sebagainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat