Meutya Hafid Jadi Menkomdigi, Ini Tanggapan Operator Seluler
- Meutya Hafid resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Kabinet Merah Putih. Sebelum menjabat sebagai Menkomdigi, ia adalah Ketua Komisi I DPR sejak 2019.
Komisi I DPR RI membidangi pertahanan, luar negeri, dan informatika. Artinya, lingkup kerja Meutya sebelumnya juga berhubungan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (sebelum berubah menjadi Komdigi).
Melihat terpilihnya Meutya Hafid sebagai Menkomdigi, operator seluler pun kompak menyatakan dukungannya terhadap kebijakan dan program yang diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Selamat Bekerja Ibu Menteri Meutya, 7 PR Sudah Menunggu
Indosat berharap dukungan pengembangan AI
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan, Indosat siap menjadi mitra strategis dalam mendorong kemajuan industri telekomunikasi.
Indosat berharap di bawah kepemimpinan Meutya, pemerintah bisa menghasilkan kebijakan yang tidak hanya mendorong persaingan yang sehat di antara operator, tetapi juga fokus pada pemerataan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.
"Selain itu kami berharap Kementerian Komunikasi dan Digital dapat menjadi mitra promotor pengembangan dan adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI),” ujar Steve kepada KompasTekno, Rabu (23/10/2024).
Menurut Steve, kebijakan yang proaktif akan membantu Indonesia menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berdaya saing global.
Senada dengan Indosat, operator seluler pelat merah Telkomsel optimistis Meutya akan mampu mempercepat implementasi program strategis yang bertujuan memperkuat ekosistem digital nasional.
"Telkomsel siap mendukung langkah-langkah dan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Digital RI yang bertujuan mendorong pertumbuhan industri digital dan produktivitas nasional yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara," kata Saki H. Bramono, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel kepada KompasTekno.
Saki juga mengatakan, dengan iklim kompetisi yang sehat dan adil dalam penggelaran serta pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan digital Tanah Air, masyarakat dan industri lintas sektor akan memperoleh manfaat yang signifikan.
"Salah satu upaya konkret Telkomsel adalah memperluas cakupan layanan mobile broadband 5G berteknologi terkini, yang kini telah tersedia di lebih dari 1.000 titik di 56 kota/kabupaten, mencakup area strategis seperti kawasan industri, residensial, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, hingga wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara," pungkas Saki.
Baca juga: Daftar 12 Menteri Komunikasi, Harmoko Departemen Penerangan hingga Meutya Hafid
XL Axiata ingin diskon BHP dan penyederhanaan regulasi
Senada dengan Indosat dan Telkomsel, XL Axiata menyambut dan mengapresiasi penunjukkan Menteri Komunikasi dan Digital Ibu Meutya Hafid.
Namun, XL Axiata punya harapan yang lebih spesifik. Mereka berharap Menkomdigi yang baru bisa semakin mendorong terciptanya keberlanjutan (sustainability) terhadap industri dan bisnis layanan telekomunikasi.
Termasuk di antaranya mengenai total regulatory fee, kemudahan dan penyederhanaan perizinan, data pribadi dan lain-lain.
Menurut Reza Mirza, Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata, salah satu tantangan adalah perlunya percepatan lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz, yang menjadi komponen penting dalam pengembangan jaringan 5G.
"Di antaranya perlu segera dilakukannya lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz dengan mempertimbangkan kesehatan industri, serta penyelesaian aturan/regulasi yang memihak pelaku industri di dalam negeri mengenai OTT dan layanan LEO satellite," kata Reza Mirza, Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata.
Reza juga mengatakan, untuk mendorong percepatan pengembangan 5G, dibutuhan insentif dari pemerintah berupa pengurangan beban Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) frekuensi serta kemudahan perijinan.
Terkini Lainnya
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Smartphone Huawei Nova 13 dan Nova 13 Pro Dirilis, Bawa Kamera 50 MP
- Canva Rilis Dream Lab, Fitur AI untuk Bikin Gambar dari Perintah Teks, Gratis
- Infinix Hot 50 Pro 4G Meluncur, Spesifikasi Mirip Versi "Pro Plus" Beda di Layar
- Arti Istilah “Overclaim” yang Lagi Ramai di Media Sosial
- Huawei HarmonyOS Next Dirilis, Sistem Operasi Pesaing Android dan iOS