cpu-data.info

Google Gelar "AI Academy" Pertama di Asia Pasifik, Ada 2 Startup Indonesia

Ilustrasi Google for Startups (GFS), inisiatif dari Google yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong perkembangan startup di seluruh dunia.
Lihat Foto

- Google for Startups (GFS) menggelar program "AI Academy" di wilayah Asia Pasifik (APAC) untuk pertama kalinya mulai Oktober 2024 ini. 

Google for Startups (GFS) adalah inisiatif dari Google yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong perkembangan startup atau perusahaan rintisan di seluruh dunia.

Sesuai namanya, program ini ditujukan untuk startup yang fokus pada pengembangan teknologi berbasis AI.

Pada proyek pertama ini ada 23 perusahaan rintisan dari tujuh negara yang ikut serta dalam program AI Academy. Dua startup di antaranya berasal dari Indonesia, yakni Kuasar dan Paperless Hospital.

"Kami sangat bersemangat memulai AI Academy pertama oleh Google di Asia Pasifik. Program ini berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024," kata Michael Kim, Head of Google for Startups, APAC dalam sesi media briefing secara online yang diikuti KompasTekno, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Setelah Microsoft, Google Juga Lirik Nuklir untuk Data Center AI

Michael Kim, Head of Google for Startups, APAC dalam sesi media briefing online, Rabu (16/10/2024). Kim menjelaskan soal AI Academy yang diikuti oleh 23 startup dari 7 negara, termasuk Indonesia.
/ Galuh Putri Riyanto Michael Kim, Head of Google for Startups, APAC dalam sesi media briefing online, Rabu (16/10/2024). Kim menjelaskan soal AI Academy yang diikuti oleh 23 startup dari 7 negara, termasuk Indonesia.
Menurut Kim, AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penggerak yang luar biasa di kawasan Asia Pasifik. Nah, 23 startup yang terpilih ini, kata Kim, terbilang istimewa karena memanfaatkan potensi AI untuk mengatasi tantangan yang ada di pasar.

"Mulai dari mengatasi sektor-sektor yang kurang terlayani, seperti meningkatkan akses ke layanan keuangan dan kesehatan hingga membangun kolaborator AI untuk para pengacara," lanjut Kim.

Kim mengatakan, startup Kuasar dari Indonesia memiliki produk yang menarik. Kuasar menciptakan influencer yang dihasilkan AI untuk pasar Asia Tenggara.

"Saat ini, ada gelombang idol K-pop di seluruh dunia. Pertanyaannya, apakah ke depannya kita akan memiliki artis AI/penghibur AI?" kata Kim.

"Saya pikir, perusahaan ini sangat menarik karena mereka benar-benar menciptakan influencer AI, yang pada dasarnya adalah avatar," lanjut Kim.

Startup Paperless Hospital juga ambil bagian dalam program AI Academy Google yang pertama ini. Menurut Mike, startup ini fokus pada transformasi digital dalam sektor kesehatan.

Dengan memanfaatkan AI, Paperless Hospital mengembangkan solusi yang dapat merampingkan pekerjaan administratif para tenaga medis.

Kim mengatakan, teknologi seperti asisten medis AI dan integrasi catatan kesehatan elektronik memungkinkan para profesional kesehatan untuk lebih fokus pada perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi keseluruhan rumah sakit.

Baca juga: CEO Google: AI Lebih Penting dari Penemuan Api dan Listrik

Apa saja kegiatan AI Academy?

Google for Startups (GFS) menggelar program AI Academy di wilayah Asia Pasifik (APAC) untuk pertama kalinya mulai Oktober 2024 ini. Ada dua startup asal Indonesia yang ikut serta, yakni Kuasar dan Paperless Hospital.
/ Galuh Putri Riyanto Google for Startups (GFS) menggelar program AI Academy di wilayah Asia Pasifik (APAC) untuk pertama kalinya mulai Oktober 2024 ini. Ada dua startup asal Indonesia yang ikut serta, yakni Kuasar dan Paperless Hospital.
Menurut Kim, Google for Startups ingin memfasilitasi pertukaran ide, membangun jaringan (networking), bimbingan dengan ahli untuk menyempurnakan produk AI, hingga mengembangkan bisnis para startup yang ikut serta.

Mike merinci, 23 startup dalam program ini akan menerima lebih dari 170 jam bimbingan  dari para ahli AI dan Cloud.

Seluruh startup juga mendapatkan hingga 350.000 dollar AS (setara Rp 5,4 miliar) kredit Google Cloud. Kredit cloud dapat digunakan untuk sebagian besar layanan komputasi di Google Cloud seperti penyimpanan, komputasi, dan analisis data. 

"Minggu ini sangat istimewa karena kami menyambut ke-23 perusahaan rintisan di kantor pusat APAC kami di Singapura. Mereka akan mengikuti bootcamp tatap muka bersama mentor dari Google, di Singapura pada tanggal 15-17 Oktober," kata Mike.

Mike menceritakan, salah satu sesi bimbingan yang sudah dijalankan oleh peserta adalah pelatihan Gemini. Terutama untuk melajar menggunakan Gemini untuk operasional startup lebih produktif hingga pengembangan bisnis yang lebih cepat.

Startup yang berpartisipasi dalam program AI Academi ini juga punya kesempatan untuk terhubung dengan para inovator AI lainnya di seluruh wilayah Asia Pasifik pada acara puncak Graduation Day pada bulan Desember mendatang.

"Tahun depan, yaitu tahun 2025, kami akan terus menyelenggarakan program AI Academy, juga sekolah rintisan lain di berbagai negara dan kawasan," kata Kim.

Kim melanjutkan, ada beberapa persyarat yang harus dipenuhi startup untuk bisa bergabung dalam program AI Academy ini, sebagai berikut:

  • Statrtup harus berbasis secara legal di wilayah Asia.
  • Startup harus bisa mengadopsi AI pada skala tertentu. Kim mengatakan, startup minimal sudah memiliki prototipe produk AI yang bisa ditingkatkan kemampuannya.
  • Startup sudah memiliki pendanaan Seri C atau Seri A.

"Yang ingin kami lakukan adalah memastikan bahwa kami memiliki kemitraan lintas batas yang kuat. Kami tidak ingin teknologi ini terisolasi di satu negara. Prioritas utama kami adalah membantu startup berkembang," pungkas Kim.

Baca juga: Kriminal Asia Tenggara Raup Rp 575 Triliun, Pakai AI dan Uang Kripto

Ada 23 startup dari 7 negara yang berpartisipasi dalam AI Academi APAC pertama ynag digelar oleh Google for Startup pada Oktober-Desember 2024./ Galuh Putri Riyanto Ada 23 startup dari 7 negara yang berpartisipasi dalam AI Academi APAC pertama ynag digelar oleh Google for Startup pada Oktober-Desember 2024.
Berikut adalah daftar 23 startup yang mengikuti program AI Academy APAC dari Google for Startups pada Oktober-Desember 2024:

Nama startup Asal negara Industri Deskripsi
Devnagri India B2B/Perusahaan Perusahaan Gen-AI yang mempersonalisasi komunikasi bisnis dan membuatnya sangat lokal untuk menarik penutur non-Inggris.
Clodura.ai India B2B/Perusahaan Co-pilot penjualan bertenaga GenAI untuk merampingkan seluruh siklus penjualan, dari prospek hingga penutupan, mempercepat kesepakatan, dan meningkatkan keuntungan.
Sivi India Periklanan/Pemasaran Desainer AI multibahasa untuk menghasilkan iklan display, banner produk, visual bisnis, dan lainnya.
Paperless Hospital Indonesia Kesehatan/ Medis Solusi asisten medis AI dan integrasi rekam medis elektronik untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.
Kuasar Indonesia B2B/Perusahaan Platform influencer yang dihasilkan AI untuk pasar Asia Tenggara.
XMap Jepang Data & Analitik Platform Intelijen Geospasial bertenaga Gen-AI.
Deep Eye Vision Jepang Kesehatan/Medis AI Medis untuk dokter mata.
Pirika Jepang Keberlanjutan/ Teknologi bersih Dengan kekuatan sains dan teknologi, Pirika bertujuan untuk mengatasi tantangan terbesar buatan manusia - menyelamatkan lingkungan.
AI Mage Jepang Hiburan Startup Jepang yang menyederhanakan lisensi IP anime dengan platform berbasis AI.
AISI-X Jepang Kesehatan/Medis Platform berbasis AI untuk diagnosis penyakit otak dan koordinasi perawatan medis.
Atlas Associates Jepang Keamanan Siber/ Keamanan (TBC) Melalui aplikasi perpesanan Mesh yang canggih, Nocturne melindungi privasi dan kebebasan komunikasi.
CipherData Korea Keamanan Siber/ Keamanan Membangun platform Operasi Keamanan Berbasis AI, memberdayakan perusahaan untuk membangun dan meningkatkan skala Pusat Operasi Keamanan yang hemat biaya dengan Agen AI.
Cliwant Korea B2B/Perusahaan Cilwant membuat analisis RFP sederhana dengan AI dan data.
Testbank Korea Pendidikan Meningkatkan PDF tradisional dengan fitur interaktif menggunakan AI.
HayanMind Korea B2B/Perusahaan Solusi AI yang meningkatkan penghasilan aplikasi mobile secara otomatis.
Smoretalk Korea Penerbitan/Pembuatan Konten Sebuah perusahaan rintisan berorientasi AI yang membangun dunia tempat manusia melepaskan kreativitas mereka, diberdayakan oleh asisten desain AI, Flamel.
Podonos Korea B2B/Perusahaan AI-driven platform yang fokus pada solusi untuk industri konstruksi.
Sankun Korea Konstruksi/Properti Solusi berbasis AI untuk industri konstruksi, dengan fokus pada peningkatan pengambilan keputusan berdasarkan data, mengotomatisasi alur kerja, dan meningkatkan transparansi dan efisiensi.
FeedMe Malaysia B2B/Perusahaan Platform SaaS vertikal bertenaga AI yang merevolusi efisiensi bisnis F&B (makanan dan minuman), membawa operasi mereka ke tingkat berikutnya.
Adlytic AI Pakistan Data & Analitik Google Analytics untuk toko ritel yang mengubah kamera CCTV menjadi
alat analitik cerdas.
AdalFi Pakistan Teknologi Finansial Menjadikan layanan keuangan dapat diakses oleh semua orang dengan menggunakan penilaian kredit bertenaga AI untuk membantu bank mitra membuka akses kredit bagi jutaan individu dan usaha kecil.
Nexlaw Singapura Teknologi Hukum Kopilot persidangan hukum bertenaga AI yang dirancang untuk menyederhanakan proses litigasi, menghemat waktu dan biaya untuk firma hukum kecil hingga menengah melalui analisis canggih dan alat persiapan persidangan.
Raijin.ai Singapura Produktivitas Kopilot penjualan AI yang secara mulus menjembatani pembinaan penjualan yang dipersonalisasi, pemberdayaan, dan pelacakan
tugas untuk pembaruan CRM otomatis guna membantu tim penjualan memenangkan transaksi dengan lebih cepat.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat