CEO Google: AI Lebih Penting dari Penemuan Api dan Listrik
- Keajaiban kecerdasan buatan memicu pendapat bahwa artificial inteligence (AI) bakal menghancurkan masa depan manusia. Namun CEO Google Sundar Pichai berpendapat sebaliknya.
Pada perhelatan World Economic Annual Meeting yang diselenggarakan di Davos, Swiss pekan lalu, Pichai menyatakan AI merupakan teknologi yang sangat penting bagi masa depan kehidupan manusia. Ia bahkan menyebut AI bakal lebih berpengaruh dibandingkan penemuan api atau listrik.
Sejumlah ilmuwan, termasuk Stephen Hawking, menyebutkan bahwa AI berpotensi untuk menghapus eksistensi manusia. Namun bagi Pichai, teknologi adalah teman yang membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia.
"Kapan pun kita berbicara tentang teknologi, yang harus ditekankan adalah memanfaatkan keuntungan sambil meminimalisir kerugian," ujarnya seperti dikutip KompasTekno dari WEForum, Senin (29/1/2018).
Pichai yang berdarah India tersebut lantas menceritakan pengalamannya sebagai contoh.
"Saat beranjak dewasa, kami tidak punya telepon. Lima tahun kemudian saat jaringan telepon masuk di wilayah kami, semuanya berubah lebih baik. Hal tersebut berlaku juga untuk AI," ujarnya.
Meski begitu, pemanfaatan AI di segala aspek kehidupan memang berpotensi menimbulkan berbagai risiko. Untuk itu, Pichai mengajak semua pihak bekerja sama untuk mengawal pemanfaatan teknologi ini dengan melalui sebuah kesepakatan yang setara dengan Persetujuan Paris.
Baca juga : Mantan Pegawai Google Bikin Agama Baru, AI Jadi Tuhan
Terkini Lainnya
- Xiaomi Umumkan Redmi A4 5G, Ponsel Pertama dengan Chip Snapdragon 4s Gen 2
- Google Gelar "AI Academy" Pertama di Asia Pasifik, Ada 2 Startup Indonesia
- Kecepatan Internet Indonesia Meningkat 10 Kali Lipat sejak 2014
- Melindungi Data Pribadi di Era Digital, Tanggung Jawab yang Sering Terabaikan
- YouTube Beri Label untuk Video Orisinal, Ini Tandanya
- Setelah Microsoft, Google Juga Lirik Nuklir untuk Data Center AI
- 6 Aplikasi Perpendek Link buat Kebutuhan Formulir Pendaftaran
- Cara Mengatasi Error Google Chrome “Out of Memory”
- Milenial dan Gen Z Dominasi Penggunaan Fintech di Indonesia
- Threads Instagram Rilis Activity Status, Bisa Lihat Kalau Orang Lain "Online"
- Lenovo Rilis Chromebook Duet dan Duet Edu G2 di Indonesia, Dukung Stylus untuk Corat-coret
- Cara Pakai Google Lens di Google Chrome dengan Mudah
- Cara Mudah Menghubungkan Strava ke Smartwatch buat "Flexing" PB Lari
- Perbedaan RAM dan ROM di Komputer atau Laptop yang Perlu Diketahui
- Bill Gates, AI, dan Hukum (Bagian II-Habis)