Google Didesak Izinkan Toko Aplikasi Selain Play Store di HP Android
- Hakim pengadilan Amerika Serikat mendesak Google agar mengizinkan toko aplikasi alternatif di perangkat Android, selain Play Store.
Keputusan hakim James Donato itu ditetapkan pada Senin (7/10/2024) waktu AS dalam sidang tuntutan pengembang game, Epic Games terhadap Google yang berlangsung sejak tahun 2020.
Pembuat game Fortnite ini menuduh Google melakukan praktik anti-monopoli dan membayar vendor perangkat agar tidak mengembangkan toko aplikasi yang menyaingi Play Store.
Adapun keputusan hakim itu akan mulai berlaku pada November 2024 mendatang hingga tiga tahun setelahnya.
Baca juga: Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
Berdasarkan ketentuan itu pula, Google tidak diperkenankan untuk membayar perusahaan atau pengembang aplikasi agar mereka mau meluncurkan produknya secara eksklusif atau perdana di Google Play Store dalam tida tahun ke depan.
Tidak hanya itu, keputusan hakim kali ini membuat Google tidak bisa lagi membayar vendor smartphone agar mengutamakan Play Store dan membuat toko aplikasi ini pre-install di perangkat Android.
Selama ini, beberapa vendor smartphone Android turut menyematkan toko aplikasi buatan mereka sendiri ponselnya. Namun, katalog aplikasinya tak sekaya di Play Store.
Pengadilan juga melarang praktik Google yang mewajibkan pembuat aplikasi memakai Google Play Billing atau melarang mereka menginformasikan promosi aplikasi yang dipajang di situs web perusahaan.
Di samping itu, hakim mendesak Google agar melakukan praktik berikut:
- Google harus mengizinkan toko aplikasi Android lain mengakses katalog aplikasi Play Store
- Google harus menyediakan toko aplikasi Android pihak ketiga di Play Store
Selanjutnya, hakim memerintahkan Google dan Epic bekerja sama membentuk komite yang terdiri dari tiga orang. Komite ini bertugas meninjau bagaimana Google mematuhi keputusan hakim.
Adapun Epic Games sudah memenangkan gugatannya atas Google pada akhir tahun lalu. Sementara kaputusan hakim kali ini hanya merinci hal-hal yang perlu dilakukan Google setelah kalah dalam kasus hukum itu, dilansir dari CNBC.
Google siap banding
Menanggapi keputusan hakim, Google melalui sebuah posting di blog mengatakan bahwa pihaknya akan meminta pengadilan menghentikan sementara perubahan yang diminta Epic Games atas Android dan Google Play.
Sebab perubahan itu dinilai akan merugikan privasi konsumen, mempersulit pengembang mempromosikan produk hingga mengurangi persaingan vendor perangkat Android. Lebih lanjut, raksasa teknologi ini juga akan mengajukan banding
"Kami akan mengajukan banding atas keputusan itu dan meminta pengadilan menghentikan sementara perubahan yang diminta Epic," kata Lee-Anne Mulholland, Vice President Regulatory Affairs Google dikutip dari blog Google, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Google Terbukti Bersalah Lagi, Harus Bayar Denda Terbesar Sepanjang Sejarah
Google terbukti monopoli Play Store
Pada Desember 2023 lalu, pengadilan distrik utara California, Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Epic Games berhasil memenangkan gugatan melawan Google, soal dugaan monopoli pasar Android via toko aplikasi Play Store.
Terkini Lainnya
- Buriram United Esports Juarai Kompetisi Free Fire FFWS SEA Fall 2024 di Surabaya
- 6 Tanda Kecanduan Gadget dan Cara Menguranginya
- Cara Menggunakan Satu Nomor WhatsApp di 2 HP Tanpa WhatsApp Web, Mudah
- Oppo Jadikan Toko Ritel sebagai Pusat Komunitas
- Contoh Password yang Kuat dan Tips Membuatnya agar Akun Tak Gampang Dibobol
- Kenapa Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Berapa Durasi Video TikTok agar Masuk FYP? Ini Dia Rekomendasinya
- Game Fighting "Dragon Ball: Sparking! Zero" Meluncur di PC dan Konsol, Ini Harganya di Indonesia
- Cara Sembunyikan Foto-foto Tertentu di Google Photos
- Nonton Final "Free Fire" FFWS SEA Fall 2024 di Surabaya, Bisa Online dan Langsung di Lokasi
- Ini 10 Selebriti yang Sering jadi Korban Deepfake AI
- Hasil Babak Point Rush "Free Fire" FFWS SEA Fall 2024, Tim Indonesia dan Thailand Puncaki Klasemen
- Otoritas China Tangkap 4 Karyawan Pabrik Perakit iPhone
- Kompetisi Internasional "Free Fire" FFWS SEA Fall 2024 Digelar di Surabaya
- "Unboxing" Samsung Galaxy Tab S10 Ultra Warna Moonstone Gray, Tablet Besar dan Super Tipis
- Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch Ultra Segera Masuk Indonesia?
- 3 Cara Menggunakan 2 Nomor WhatsApp dalam 1 HP dengan Mudah dan Praktis
- Adobe Rilis Tools Lindungi Foto dan Video dari AI
- Microsoft Pensiunkan 2 Versi OS Windows Ini
- "A Space for the Unbound", Game Pengembang Asal Surabaya Sudah Bisa Dipesan di App Store