cpu-data.info

Adobe Rilis Tools Lindungi Foto dan Video dari AI

Adobe meluncurkan aplikasi web gratis bernama Content Authenticity.
Lihat Foto

- Perusahaan perangkat lunak yang bergerak dibidang animasi, grafis, hingga video, Adobe meluncurkan tools bagi kreator konten, untuk menjaga karyanya agar tidak dipakai oleh perusahaan AI untuk melatih model AI generatif mereka.

Tools ini bisa ditemukan dalam aplikasi web gratis bernama "Content Authenticity". Di sini, kreator bisa menambahkan atribusi ke konten bikinannya, mulai dari nama kreator, situs web, halaman media sosial, dan lainnya.

Tak hanya itu, Content Authenticity ini juga memungkinkan pengguna mengatur preferensi agar konten tidak digunakan oleh perusahaan AI untuk melatih model AI generatif.

Menurut Adobe, fitur preferensi penggunaan konten untuk AI di Content Authenticity ini dibuat atas keresahan konten kreator.

Baca juga: Google Mulai Sebar Fitur AI Ask Photos, Permudah Pengguna Cari Foto

Sebuah studi Adobe baru tentang perspektif kreator terhadap AI generatif menunjukkan, lebih dari separuh (56 persen) kreator khawatir konten mereka digunakan untuk melatih model AI generatif tanpa persetujuan mereka.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pembagian karya mereka yang tidak sah atau salah atribusi, 91 persen kreator mencari metode yang andal untuk mengaitkan karya mereka dengan atribusi.

"Adobe Content Authenticity adalah aplikasi web baru yang canggih, sederhana, dan gratis, untuk membantu kreator melindungi dan mendapatkan pengakuan atas karya mereka," kata Scott Belsky, Chief Strategy Officer dan Executive Vice President, Design & Emerging Products di Adobe.

Tampilan aplikasi web gratis Adobe Content Authenticity. Aplikasi ini memungkinkan kreator untuk menambahkan atribusi ke konten bikinannya, serta mengatur preferensi agar konten tidak digunakan oleh perusahaan AI atau untuk melatih model AI generatif.
Adobe Tampilan aplikasi web gratis Adobe Content Authenticity. Aplikasi ini memungkinkan kreator untuk menambahkan atribusi ke konten bikinannya, serta mengatur preferensi agar konten tidak digunakan oleh perusahaan AI atau untuk melatih model AI generatif.
Aplikasi web Content Authenticity akan bertindak sebagai hub terpusat untuk platform Kredensial Konten Adobe yang sudah ada.

Menurut Adobe, Kredensial Konten adalah metadata yang tahan terhadap gangguan yang dapat disematkan ke dalam konten digital untuk mengungkapkan siapa yang memiliki dan membuatnya dan apakah alat AI digunakan untuk membuatnya.

Aplikasi web akan terintegrasi dengan model AI Firefly Adobe, bersama Photoshop, Lightroom, dan aplikasi Creative Cloud lainnya yang sudah mendukung Kredensial Konten secara individual.

Baca juga: Pengakuan Meta, Pakai Foto Pengguna Facebook untuk Latih AI

Yang terpenting, hub akan memungkinkan para kreator untuk menerapkan Kredensial Konten ke file gambar, video, dan audio apa pun, baik yang dibuat dengan software Adobe maupun konten yang dibikin dengan aplikasi lain.

Selain menambahkan, aplikasi web Content Authenticity menyertakan alat pemeriksaan yang akan memulihkan serta menampilkan Kredensial Konten dan riwayat pengeditan jika tersedia. Pengguna bisa mencoba mengecek kredensial konten di laman ini.

Aplikasi web Content Authenticity menyertakan alat pemeriksaan yang akan memulihkan dan menampilkan Kredensial Konten dan riwayat pengeditan jika tersedia. Ini adalah tampilan ketika pengguna memeriksa Kredensial Konten milik kreator. Pengguna bisa melihat informasi atribusi seperti nama, media sosial. Lalu ada informasi soal preferensi penggunaan konten untuk AI dan penggunaan watermark.
Adobe Aplikasi web Content Authenticity menyertakan alat pemeriksaan yang akan memulihkan dan menampilkan Kredensial Konten dan riwayat pengeditan jika tersedia. Ini adalah tampilan ketika pengguna memeriksa Kredensial Konten milik kreator. Pengguna bisa melihat informasi atribusi seperti nama, media sosial. Lalu ada informasi soal preferensi penggunaan konten untuk AI dan penggunaan watermark.
Menurut Adobe, tag atribusi dan preferensi penggunaan konten untuk AI dari Content Authenticity akan lebih sulit dihapus, bahkan jika seseorang mengambil tangkapan layar dari karya yang dilindungi.

Alasannya, semua yang terkait dengan Kredensial Konten dapat dipulihkan menggunakan kombinasi sidik jari digital, tanda air tak terlihat, dan metadata kriptografi.

Aplikasi web Content Authenticity diluncurkan dalam versi beta publik sekitar Q1 2025. Aplikasi web ini bakal bisa digunakan secara gratis dengan akun Adobe.

Untuk sekarang, Adobe menghadirkan ekstensi Content Authenticity untuk Google Chrome dalam versi beta per Selasa (8/10/2024). Jadi, pengguna dapat memeriksa konten secara langsung di halaman web, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (10/10/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat