Huawei Rilis Solusi FusionSolar Baru, Dorong Penggunaan Energi Terbarukan

- Huawei Digital Power meluncurkan serangkaian solusi energi surya, berupa sistem Smart Photovoltaic (PV) untuk penggunaan komersial, industri, dan perumahan; Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS); dan smart charging network untuk infrastruktur kendaraan listrik (FusionSolar).
Langkah ini merupakan wujud dukungan Huawei terhadap visi emisi nol bersih (net-zero emission) Indonesia pada tahun 2060, selain menjawab tantangan lingkungan hidup dengan menghadirkan solusi yang berkelanjutan melalui inovasi energi terbarukan.
Huawei Smart PV adalah solusi tenaga surya pintar yang dikembangkan oleh Huawei, dirancang untuk meningkatkan efisiensi, pengelolaan, dan keamanan sistem pembangkit listrik tenaga surya (photovoltaic/PV).
Baca juga: Peneliti Bikin Panel Surya Super Tipis, Bisa Ditempel di HP hingga Tas
Solusi ini memanfaatkan teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), serta Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi matahari, baik untuk penggunaan rumah tangga, komersial, maupun skala industri.
Sementara Huawei BESS (Battery Energy Storage System) adalah solusi penyimpanan energi berbasis baterai yang dikembangkan oleh Huawei untuk mendukung integrasi energi terbarukan, seperti tenaga surya, dengan jaringan listrik atau sistem energi independen.
Sistem ini dirancang untuk menyimpan energi yang dihasilkan dari sumber-sumber terbarukan seperti panel surya, sehingga dapat digunakan pada saat dibutuhkan, misalnya saat konsumsi energi tinggi atau ketika sumber energi terbarukan tidak tersedia (seperti di malam hari).

Huawei BESS memiliki efisiensi pengisian dan pengosongan energi yang tinggi, sehingga mengoptimalkan penggunaan energi yang disimpan.
Dengan teknologi AI dan IoT, sistem ini dapat secara otomatis mengelola energi berdasarkan kebutuhan dan pola penggunaan energi, sehingga mengurangi limbah energi dan biaya.
Sementara FusionSolar adalah solusi energi surya terintegrasi yang ditawarkan oleh Huawei, yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan tenaga surya melalui teknologi inverter pintar, sistem penyimpanan energi, dan platform manajemen energi cerdas.
Baca juga: Huawei Rilis TruSense, Pemantau Kesehatan di Perangkat Wearable dengan 60 Indikator
FusionSolar mendukung proyek-proyek energi terbarukan dari skala rumah tangga hingga skala komersial dan industri (pembangkit listrik besar), dengan fokus pada efisiensi tinggi, keamanan, dan pengelolaan energi secara real-time melalui kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).
FusionSolar menargetkan kerja sama dengan mitra industri untuk membangun ekosistem industri yang terbuka dan saling menguntungkan, mempercepat adopsi PV sebagai sumber energi utama, dan menghadirkan manfaat listrik ramah lingkungan bagi ribuan industri dan rumah tangga.
CEO Huawei Digital Power, Jin Song mengatakan bahwa elektronika daya dan teknologi digital merupakan pendorong utama transformasi energi, dan energi terbarukan menjadi penggerak lebih dari 80 persen infrastruktur energi TIK.

"Huawei terus mengembangkan inovasi energi terbarukan untuk menghadirkan solusi yang berkelanjutan bagi para pelanggan dan menjawab tantangan seputar lingkungan hidup," ujar Jin Song di acara peluncuran di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
"Selain itu, penting untuk fokus pada peningkatan solusi penyimpanan energi sekaligus memastikan bahwa aset pembangkit listrik tetap aman, andal, dan hemat biaya," lanjut Jin Song.
Menurut data dari International Energy Agency (IEA), persentase penggunaan tenaga surya di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Selain itu, dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai masyarakat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, teknologi tenaga surya akan membuka lebih banyak peluang bagi berbagai industri dan ekosistem.
Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, tenaga surya akan menjadi sumber listrik utama. Sebagai salah satu pemain utama di industri ini, Huawei berharap kontribusinya dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Pada acara ini, Huawei juga mengumumkan Huawei SmartDesign, yang kini dilengkapi fitur baru untuk mewujudkan visi pembangkit listrik tenaga surya PV. Fitur ini menawarkan desain 3D penuh yang dirancang untuk menghasilkan output maksimal, kinerja tinggi, dan operasi yang efisien.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Facebook Mencoba Muda, Perbarui Desain demi Pengguna Gen-Z
- Meta Umumkan Movie Gen, AI untuk Bikin Video dan Audio dari Teks
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 Hadir di Indonesia, Bawa Layar Cerah Tandem OLED
- Caviar Buat Huawei Mate XT Ultimate Berbalut Emas 24K dan Kulit Buaya, Harganya?
- Tecno Spark Go 1 Lebih Murah, tapi Internet Lebih Kencang dari Spark 30C