Apa Kata Pengguna tentang Aplikasi Temu?
- Aplikasi Temu sedang menjadi perbincangan setelah Menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) Budi Arie mengatakan melarang aplikasi marketplace China ini beroperasi di Indonesia.
Sebab menurut Budi Arie, marketplace Temu bisa mengancam keberadaan Usaha Menengah Kecil menengah (UMKM) di Tanah Air. Sebab, metode penjualan yang dipakai Temu dinilai pemerintah bisa berdampak buruk pada UMKM dan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Aplikasi Temu saat ini bisa dengan mudah diunduh dari toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS), oleh pengguna di Indonesia.
Baca juga: Mengenal Aplikasi Temu, Marketplace Belanja Murah Asal China yang Ditolak di Indonesia
Pantauan KompasTekno, saat berita ini ditayangkan, Temu memiliki rating aplikasi bintang 3,5/5, dengan 4 juta ulasan di toko aplikasi Google Play Store, dan sudah diunduh lebih dari 100 juta kali. Sementara di Apple App Store (iOS), Temu memiliki rating 4,7/5 dengan 1,4 juta ulasan.
Mayoritas pengguna Temu di Android memberikan bintang berkisar dari 1, 3, dan 5 dengan berbagai ulasan, baik yang positif maupun negatif.
Pengguna dengan akun Adri Hattingh pada Agustus 2024 lalu misalnya, mengapresiasi harga yang ditawarkan di platform marketplace Temu. Namun ia menyoroti bahwa promosi dan hadiah mengandung misleading alias bukan yang sebenarnya. Ia juga menyoroti banyaknya notifikasi spam yang menguras baterai.
Sementara akun Cvnt pada September 2024 mengatakan selain mempromosikan overkonsumsi dan penimbunan barang, aplikasi ini bisa membuat penggunanya menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat, untuk barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Baca juga: Kominfo Blokir Aplikasi Temu di Indonesia Secepatnya
"Ini dilakukan dengan memberikan kupon dan diskon yang membutuhkan pengguna membeli item yang harga kumulatifnya angka tertentu, agar bisa mendapatkan diskon yang dijanjikan," tulisnya.
Akun Joseph Murnane memuji murahnya barang yang ia beli dari Temu, namun mengingatkan banyak e-mail dan SMS iklan yang menyesatkan. Pengguna harus membaca semua teks yang ada, meskipun kecil sekali pun.
"Hadiah gartis memang ada, asal kamu terus beli barang-barang lain," tulisnya.
Meski demikian, ada juga yang menulis review positif dengan bintang 5 di Temu. Seperti yang ditulis oleh akun Radar Hatch pada September 2024.
"Saya hanya mengalami dua paket yang tidak muncul tetapi bisa mendapatkan refund dana tanpa masalah," tulisnya.
"Tidak ada masalah dengan apa pun, tidak seperti yang saya dengar. Tidak semuanya dibuat di Cina. Ada beberapa barang yang dibuat dan dikirim dari AS. Gudang lokal, dll. Tergantung apa yang Anda cari."
"Barang-barang berkualitas baik, memang, ya, beberapa di antaranya tidak tahan lama. Lakukan riset dan bandingkan harga. Saya pribadi tidak membeli barang di bawah 4 bintang, karena alasan pribadi. Pastikan Anda memperhatikan ukurannya," lanjut Hatch.
Sama seperti Hatch, akun Sylvia Person juga memberi review bintang 5 dengan memuji kecepatan pengiriman dan kualitas barang yang ia beli.
Terkini Lainnya
- Deretan Regulasi TI di Bawah Kepemimpinan Jokowi
- Sennheiser Rilis Accentum Wireless SE, Headphone dengan "Bundle" Adaptor Bluetooth
- Mengenal Starship, "Kapal Bintang" Terbesar di Dunia
- “Bapak AI” Geoffrey Hinton Raih Penghargaan Nobel Fisika 2024
- Bukan dari Metrik Iklan, Ini Cara Baru Dapat Cuan dari X/Twitter
- Jenis-jenis RAM dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
- Buriram United Esports Juarai Kompetisi Free Fire FFWS SEA Fall 2024 di Surabaya
- 6 Tanda Kecanduan Gadget dan Cara Menguranginya
- Cara Menggunakan Satu Nomor WhatsApp di 2 HP Tanpa WhatsApp Web, Mudah
- Oppo Jadikan Toko Ritel sebagai Pusat Komunitas
- Contoh Password yang Kuat dan Tips Membuatnya agar Akun Tak Gampang Dibobol
- Kenapa Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Berapa Durasi Video TikTok agar Masuk FYP? Ini Dia Rekomendasinya
- Game Fighting "Dragon Ball: Sparking! Zero" Meluncur di PC dan Konsol, Ini Harganya di Indonesia
- Cara Sembunyikan Foto-foto Tertentu di Google Photos
- Tak Hanya di Indonesia, Marketplace Temu Juga Ditentang di Eropa dan AS
- Aplikasi Temu Dinilai Berbahaya dari Aspek Keamanan, Kenapa?
- Menkominfo Larang Aplikasi Marketplace Temu di Indonesia
- Pembuat ChatGPT Dapat Pendanaan Baru, Valuasinya Jadi Rp 2.400 Triliun
- Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 30C di Indonesia, Mulai Rp 1 Jutaan