Telkomsel Hyper AI Andalkan Otomatisasi, Nasib Karyawan Dipastikan Aman
JAKARTA, - Telkomsel memiliki teknologi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) bernama Hyper AI. Salah satu tujuan Hyper AI adalah untuk melakukan otomatisasi jaringan dan layanan pelanggan, sehingga operasional akan lebih efisien.
Proses deteksi dan penanganan masalah jaringan, misalnya, kini bisa dilakukan sepenuhnya dengan AI. Kemudian untuk layanan pelanggan, AI, lewat chatbot Veronika, bisa menjawab berbagai keluhan yang dimiliki pelanggan Telkomsel.
Nah, karena metodenya adalah otomatisasi, maka berbagai pekerjaan di bidang jaringan dan layanan pelanggan yang tadinya dilakukan secara manual oleh karyawan kini akan dipegang oleh sistem dan AI.
Baca juga: Telkomsel Umumkan Hyper AI, Implementasi AI di Semua Aspek Bisnis
Lantas, apakah Hyper AI ini akan berpengaruh pada sumber daya manusia (SDM) dan mengancam pekerjaan sejumlah karyawan Telkomsel, terutama yang menangani jaringan dan layanan pelanggan, di masa depan?
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna memastikan Hyper AI tidak akan mengancam pekerjaan karyawan mereka.
"Karena menurut saya, Hyper AI ini hanya akan mengurangi pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual, bukan menggantikan orang yang menangani pekerjaan tersebut," ujar Indra dalam acara pengenalan Hyper AI di Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).
Indra melanjutkan, karyawan-karyawan tersebut nantinya akan bisa bekerja dan beradaptasi dengan AI. Telkomsel pun akan mengupayakan pelatihan agar skill karyawan tetap relevan.
"Beberapa yang kami selalu lakukan pada karyawan kami adalah membangun dan melatih kemampuan karyawan supaya dapat beradaptasi, serta meningkatkan kapabilitas mereka di pekerjaan dengan berbagai pelatihan terkini," jelas Indra.
Baca juga: 6 Cara Cek Nomor HP Telkomsel Sendiri saat Lupa, Mudah dan Cepat
Kemampuan AI ini, kata Indra, penting untuk dimiliki oleh seorang karyawan. Sebab, Telkomsel juga membutuhkan SDM atau talent yang memang paham dan mengerti soal otomatisasi AI, terutama di bidang jaringan dan layanan pelanggan.
"Tentunya penting bagi kami untuk mendorong pengembangan AI, sekaligus terus mengembangkan SDM dan talent, supaya Hyper AI atau otomatisasi AI di operasional Telkomsel ini berjalan dengan lancar," pungkas Indra.
Terkini Lainnya
- Hasil Babak "Knockout Stage" Kompetisi Free Fire FFWS SEA Fall 2024, 3 Tim Indonesia Lolos Grand Finals
- Fitur AI Eraser Oppo Reno 12 Pro 5G, Hapus Obyek Mengganggu di Foto dalam Hitungan Detik
- Spesifikasi dan Harga Redmi 14C di Indonesia, Cuma Rp 1 Jutaan
- Bukan Google Pixel, Ini HP Pertama yang Kebagian Android 15
- Memotret Berlin di Malam Hari dengan Xiaomi 14T, Tajam dan Jernih
- 15 Media Sosial Paling Aman, Aplikasi Populer Peringkat Bawah
- 5 Perbedaan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro, dari Kamera hingga Baterai
- Fitur Baru Google Earth, Bisa "Flashback" Lokasi hingga 80 Tahun yang Lalu
- Pura 70 Ultra Dapat Izin Edar, Huawei Siap "Come Back" ke Pasar Smartphone Indonesia?
- Xiaomi Redmi 14C Diam-diam Rilis di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Cache Resmi Pensiun
- Tiga MacBook Ini Resmi Jadi Produk Kuno Apple
- Apa Itu Google Smart Lock dan Cara Menggunakannya?
- Hands-on Realme 13 Pro Plus 5G, HP dengan Baterai Besar tapi Enteng
- HP Meizu Lucky 08 Meluncur, HP AI yang Bisa Terhubung dengan Mobil Geely
- Redmi Note 14 Pro dan Note 14 Pro Plus Meluncur, Bawa Desain Baru dan IP69
- Mengintip Huawei MatePad Pro 12.2 Tandem OLED, Apa Istimewanya?
- HP Workforce Experience Platform Kini Tersedia Global
- Xiaomi 14T Pro Masuk Indonesia 1 Oktober 2024, Bisa Langsung Dibeli
- "Si Hijau" Watch Ultimate, Arloji Pintar Bergaya Klasik nan Mewah dari Huawei