Alibaba Rilis AI Qwen 2.5, Open-source dan Ada Ratusan Model
- Alibaba Cloud, anak perusahaan Alibaba Group, merilis ratusan model artificial intelligence (AI) open-source terbaru, termasuk teknologi AI text-to-video untuk mengimbangi tren generative AI.
Model AI ini diumumkan dalam acara tahunan Apsara Conference 2024 yang digelar di Hangzhou, China, Rabu (19/9/2024).
Disebut open-source lantaran kode sumber model AI tersebut tersedia secara bebas dan bisa diakses, dimodifikasi, dan didistribusikan oleh siapa saja secara cuma-cuma.
Secara bisnis, ini merupakan strategi Alibaba Cloud untuk memperluas portofolio model AI, yakni dengan menghadirkannya secara proprietary (lisensi berbayar) dan open-source.
"Hari ini menandai tonggak penting saat kami meluncurkan inisiatif open-source terluas hingga saat ini," jelas Jingren Zhou, Chief Technology Officer Alibaba Cloud Intelligence.
"Inisiatif ini disiapkan untuk memberdayakan developer dan perusahaan dengan segala ukuran bisnisnya, meningkatkan kemampuan mereka untuk memanfaatkan teknologi AI, dan selanjutnya mendorong pertumbuhan komunitas open-source," imbuhnya.
Baca juga: Alibaba Gunakan Cloud dan AI untuk Tekan Dampak Lingkungan Kegiatan Olahraga
Model AI open-source terbaru ini merupakan bagian dari Tongyi Qianwen model, Qwen 2.5, LLM anyarnya yang dirilis Mei lalu. Totalnya, ada lebih dari 100 model AI terbaru yang diumumkan.
Salah satu model ini memiliki rentang kemampuan antara 0,5 miliar hingga 72 miliar parameter, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Minggu (22/9/2024).
Parameter merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur kemampuan model AI. Semakin tinggi parameternya, semakin canggih pula kemampuannya untuk memecahkan masalah kompleks.
Dibandingkan dengan Qwen 2, seluruh rangkaian model Qwen 2.5 telah dilatih dengan data yang lebih banyak, yakni 18 triliun token. Token merupakan unit terkecil dari data yang digunakan untuk melatih model.
Semakin banyak token yang digunakan, maka kemampuan model akan semakin lebih baik, terutama untuk memahami kueri/prompt.
Dengan data token yang lebih banyak, kemampuan Qwem 2.5 disebut meningkat 18 persen dibanding Qwen 2.
Baca juga: LG Rilis Exaone 3.0, Model AI Open Source Pertama dari Korea Selatan
Alibaba Cloud mengeklaim, model AI ini memiliki kemampuan memecahkan masalah matematika, coding, serta mendukung lebih dari 29 bahasa.
Adapun Qwen 2.5 memiliki skor benchmark 86,8 untuk MMLU-rudex (pengetahuan umum) dan 88,2 untuk MBPP (kemampuan kode), dihimpun dari outlet media AA Stocks Financial News.
Model AI ini bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi AI di beragam sektor, termasuk otomotif, game, dan penilitian ilmiah.
Terkini Lainnya
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Ponsel ZTE Blade V70 Meluncur, Bawa Kamera 108 MP dan "Dynamic Island" ala iPhone
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya