Kioxia Pamer Teknologi SSD dengan Koneksi Fiber Optic
- Kabel interface data hardware komputer biasanya menggunakan bahan tembaga untuk menghantarkan sinyal listrik. Beda halnya dengan metode koneksi baru dari Kioxia ini yang mentransfer data lewat kabel serat optis dan laser.
Kioxia, yang merupakan salah satu pabrikan besar di ranah SSD, mengumumkan teknologi bernama Optical Interface SSD for Next-Generation Green Data Center dalam konferensi FMS: The Future of Memory and Storage di Santa Clara, Amerika Serikat, pekan lalu.
Teknologi yang bersangkutan memang ditujukan bagi penggunaan media penyimpanan solid state drive (SSD) di data center. Salah satu alasannya adalah kabel serat optik memungkinkan perangkat storage diletakkan di jarak yang jauh dari komputer server, hingga 40 meter.
Baca juga: 5 Cara Memberdayakan Kembali SSD dan Hard Disk Lama
Menurut Kioxia, dengan memisahkan unit komputer yang menghasilkan banyak panas dan pool storage yang lebih dingin, data center dapat mengoptimalkan kebutuhan pendinginan dan daya listriknya.
Ukuran kabel serat optis juga lebih kecil dibandingkan kabel tembaga konvensional sehingga ikut menciutkan kebutuhan ruang untuk media penyimpanan.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Senin (12/8/2024), kabel fiber optic pun tahan terhadap interferensi elektromagnetik sehingga tidak ada kekhawatiran soal shielding dan penempatan kabel.
SSD dengan serat optis juga memungkinkan disaggregation, di mana beberapa storage pool diletakkan berjauhan dari unit server dan saling terhubung lewat perangkat optical switching. Data center pun bisa menambah storage tanpa mempengaruhi latency memori.
Serat serat optis yang menggunakan cahaya untuk mentransfer data selama ini banyak digunakan di jaringan internet broadband dan belakangan mulai dilirik untuk diterapkan di perangkat komputer, sebagai pengganti metode konvensional dengan kabel dan sinyal listrik.
Kioxia mengatakan bahwa ada kemungkinan interface PCIe di masa mendatang bakal ikut menggunakan teknologi optis yang menawarkan kecepatan ransfer data lebih kencang dan lebih reliable.
Bahkan, satu perusahaan sudah mendemonstrasikan metode optis untuk PCIe 7.0 yang mampu mencapai speed 128 gigatransfer per detik (GT/s) atau empat kali lebih kencang dari kecepatan PCIe 5.0 saat ini sebesar 32 GT/s.
Baca juga: SanDisk Perkenalkan SD Card 8 TB dan SSD Eksternal 16 TB Pertama
Intel juga diketahui tengah mengembangkan teknologi optik untuk chip bikinannya. Pabrikan tersebut memperkenalkan optical compute interconnect dengan kecepatan 4 terabit per detik (Tbps) untuk CPU atau GPU.
Aneka teknologi interface hardware berbasis optis itu utamanya dikembangkan untuk data center dan AI. Dengan menerapkan interkoneksi optis untuk menghubungkan storage, memori, prosesor dan komponen lain, komputer bisa dibuat lebih efisien daya tanpa mengorbankan kinerja.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Redmi A4 5G Meluncur, HP Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Nilai Valuasi Intel Turun, Kini Hampir Setara Induk ChatGPT
- Samsung Galaxy Z Flip 6 Olympic Edition Dijual di Marketplace, Harga Tembus Rp 40 Juta
- Apple Siapkan iPhone Air, Pengganti Model "Plus" Tahun Depan?
- Mengenang Susan Wojcicki, Eks CEO YouTube dan Perempuan Hebat di Silicon Valley
- Pertama Kali, PBB Sahkan Perjanjian soal Kejahatan Siber