cpu-data.info

Lebih Populer dari Tecno, Seri Pova Dikira Merek Smartphone Sendiri

Tecno Pova 6 Pro 5G resmi meluncur di Indonesia, Selasa (6/8/2024) dalam acara yang berlangsung di The Brotherhood, Jakarta Selatan. Ponsel gaming ini dibekali chipset Dimensity 6080 dengan RAM 12 GB.
Lihat Foto

- Tecno Pove 6 Pro 5G resmi meluncur di Indonesia hari ini, Selasa (6/8/2024). Smartphone ini disebut sebagai ponsel gaming karena spesifikasinya diklaim mampu menunjang aktivitas pengguna untuk bermain game mobile.

"Hari ini, seri yang sangat ditunggu-tunggu konsumen (Pova series). Dengan smartphone ini, pengguna bisa bermain game dan menjalankan produktivitas, sesuai tagline-nya Always Menyala," kata PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick dalam peluncuran Pova 6 Pro 5G di The Brotherhood, Jakarta Selatan.

Anthoni juga menjelaskan bahwa ponsel model Pova mendapat respons positif dari konsumen. Sebab, dia mengeklaim ada banyak pengguna yang berkomentar dan menantikan Pova series model baru.

Baca juga: HP Gaming Tecno Pova 6 Pro 5G Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Menariknya, seri Pova ternyata lebih populer dibanding merek Tecno sendiri.

"Memang tidak bisa dipungkiri, kalau orang Indonesia tahu Tecno dari Pova. Malah orang Indonesia lebih tahu Pova daripada Tecno," ujar Anthoni kepada KompasTekno.

Dia kemudian menjelaskan bahwa model Pova populer di Indonesia sejak Pova 4 yang rilis di Tanah Air pada akhir tahun 2022.

Orang Indonesia disebut Anthoni mengira Pova sebagai merek smartphone sendiri, alias terpisah dari Tecno. Padahal, Pova merupakan lini seri ponsel dari Tecno.

Kendati begitu, kondisi tersebut mendorong segmen smartphone gaming Tecno tersebut meningkat. Walaupun Anthoni tak merinci persentase penjualan Pova series di Indonesia.

Adapun lini seri smarphone Tecno di Indonesia meliputi Pova series untuk segmen gaming, Phantom series untuk segmen flagship, Camon series yang mengedepankan aspek kamera serta Spark series untuk pengguna gen-Z.

Menurut Anthoni, Tecno di Indonesia fokus ke semua segmen tersebut, bukan hanya smartphone gaming. Hal ini juga menjadi salah satu pembeda antara Tecno dengan merek smartphone lain, yang ada di bawah naungan grup Transsion seperti Infinix dan Itel.

Baca juga: Tecno Pova 6 Pro Dirilis di Indonesia, Apa Bedanya dengan Versi Reguler?

Strategi Tecno 

PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick menggenggam Tecno Pova 6 Pro 5G/Lely Maulida PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick menggenggam Tecno Pova 6 Pro 5G

Populernya brand Pova ketimbang Tecno menjadi salah satu indikator kurang dikenalnya merek Tecno di mata konsumen Indonesia.

Nah untuk mengatasi itu, Anthoni memebeberkan strategi mengedukasi konsumen agar merek Tecno lebih populer.

Pertama, dengan berkerja sama bersama pihak ketiga atau dengan merek lain. Salah satu contohnya yaitu saat Tecno menggandeng musisi Mahalini Ayu Raharja untuk menjadi brand ambassador ponsel lipat Tecno Phantom Flip V Flip 5G.

Cara itu dinilai cukup efektif meningkatkan brand awareness (kesadaran merek) Tecno ke lebih banyak masyarakat Indonesia.

"Dibanding tahun lalu, awareness Tecno sudah meningkat sekarang. Semenjak kolaborasi dengan Mahalini untuk Phantom Flip, kita mainnya ke sana (gandeng figur publik)," ujar Anthoni.

Selain itu, Tecno juga lebih banyak mengadakan acara bersama komunitas untuk "membumikan" merek Tecno di Indonesia, sekaligus menarik minat konsumen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat