Apple Bayar Pengguna MacBook yang Pakai Keyboard Butterfly Bermasalah
- Apple akhirnya mulai membayar uang ganti rugi ke sejumlah pengguna MacBook dengan keyboard tipe "butterfly" mulai Agustus 2024 ini. Besaran uang ganti ruginya mulai dari 50 dollar AS hingga 395 dollar AS atau sekitar Rp 807.000 hingga Rp 6,3 juta.
Uang ganti rugi ini diberikan sebagai bentuk penyelesaian gugatan class action dari sejumlah pengguna MacBook pada 2018/2019.
Ketika itu, sejumlah pengguna menggugat Apple gara-gara keyboard Butterfly MacBook yang mereka beli mengalami masalah tombol lengket dan tidak responsif.
Keluhan lainnya, deretan tombol Butterfly keyboard disebut sering macet apabila debu menyelip di bawahnya. Tombol-tombol juga sering menempel sehingga menimbulkan double stroke (dua kali tekan) tanpa dikehendaki.
Baca juga: Keyboard Butterfly Rusak, Apple Ganti Rugi ke Pengguna tapi Ogah Akui Salah
Problem Butterfly keyboard tak hanya berlaku untuk satu model saja, melainkan seluruh lini laptop MacBook. Ini karena Apple menerapkan keyboard tipis tersebut di model MacBook mulai 2015, MacBook Pro mulai 2016, dan terakhir MacBook Air pada 2018 lalu.
Dalam menyelesaikan masalah ini, Apple awalnya menawarkan program layanan perbaikan untuk menanggapi keluhan pengguna.
Program tersebut dianggap tidak menuntaskan masalah, karena pengguna hanya diberikan keyboard Butterfly lainnya sebagai pengganti. Hasilnya, masalah yang sama masih timbul meskipun pengguna telah melakukan penggantian keyboard MacBook berkali-kali.
Pada 2022, raksasa Cupertino itu setuju membayar 50 juta dollar AS atau setara Rp 807 miliar guna menyelesaikan gugatan tersebut. Penyelesaian perkara ini diajukan pada Juli 2022 di pengadilan federal di San Jose, California, Amerika Serikat.
Berselang dua tahun, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2024, pengadilan mengeluarkan perintah pembayaran. Apple mulai melakukan pembayaran uang ganti rugi ini pada Agustus 2024.
Menurut laporan 9to5Mac, beberapa pelanggan yang memenuhi syarat sudah mendapatkan uang ganti rugi, termasuk editor 9to5Mac, Michael Burkhardt.
"Secara pribadi, saya menerima dua cek senilai 395 dollar AS (sekitar Rp 6,3 juta) melalui pos hari ini dari penyelesaian keyboard," tulis Burkhardt.
Baca juga: Daftar Perangkat yang Kebagian Apple Intelligence, dari iPhone hingga MacBook
Menurut laporan, pengguna yang memenuhi syarat bakal mendapat uang ganti rugi sesuai tingkat keparahan masalah keyboard. Berikut perkiraannya:
- Ganti rugi hingga 395 dollar AS (sekitar Rp 6,3 juta) bagi yang telah melakukan dua atau lebih penggantian keyboard
- Ganti rugi hingga 125 dollar AS (sekitar Rp 2 juta) bagi yang telah melakukan satu penggantian keyboard
- Ganti rugi hingga 50 dollar AS (sekitar Rp 807.000) bagi yang hanya mengganti keycaps
Perlu digaris bawahi, tidak semua pengguna MacBook dengan keyboard Butterfly mendapatkan ganti rugi ini.
Menurut putusan sebelumnya, hanya pengguna yang memenuhi syarat (seperti tercakup dalam program perbaikan) dan tinggal di California, Florida, Illinois, Michigan, New Jersey, New York, atau Washington saja yang daapat mengeklaim uang ganti rugi dari Apple.
Meski setuju membayar ganti rugi, Apple tetap mengatakan bahwa pihaknya tidak bersalah. Selain ganti rugi, Apple juga mengatakan akan terus memberikan program perbaikan keyboard gratis kepada pengguna sampai empat tahun dari tanggal pembelian MacBook.
Apple kemudian beralih ke keyboard tipe "scissor-switch" pada akhir tahun 2019, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac, Selasa (6/8/2024).
Terkini Lainnya
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Oppo Reno 13 Siap Masuk Indonesia Hari Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Riset Cisco: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Pro-Kontra Penggunaan AI dalam Industri Musik
- Qualcomm Janjikan Harga PC Snapdragon X Bakal Lebih Murah
- Peneliti Temukan Hacker Bisa Curi Data lewat Kabel HDMI
- Intel Perpanjang Garansi Prosesor Core Gen-13 dan 14 yang Bermasalah
- Induk ChatGPT Bikin Alat Pendeteksi Teks Buatan AI